BINTAN – Suhu panas di wilayah Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) satu bulan belakangan ini dirasakan begitu menyengat.
Terlebih lagi kondisi cuaca panas terjadi saat Bulan Suci Ramadan, tubuh pun terasa gerah apalagi kerongkongan yang terasa begitu kering.
Saat ini umat Muslim masih melaksanakan ibadah puasa Ramadan 1445 Hijriyah 2024 Masehi. Apalgi berpuasa ditengah cuaca panas, benar-benar menguji keimanan untuk menahan dahaga.
Namun tiba saatnya menjelang berbuka puasa, tentunya sudah terbayang untuk mencari minuman yang segar-segar.
Selama Ramadan, banyak pedagang takjil menawarkan aneka minuman dingin yang tampak segar. Salah satunya es cendol sebagai minuman pembuka puasa Ramadan.
Lukman, seorang pedagang es cendol di stand bazar Ramadan berada di Jalan Barek Betawi, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).
Ia menjual es cendol setiap bulan suci Ramadan. Karena es cendol yang dijualnya menjadi minuman favorit saat berbuka puasa.
Es cendol yang menggunakan bahan baku tepung, agar-agar, santan, susu, gula merah dan air ditambah es batu dijual dengan harga Rp7 ribu per bungkus.
Selain es cendol, dirinya juga menjual es lainnya seperti es air tahu, es buah, es jagung, air es cincau, air es timun. Dan, harga air es tersebut hanya dijual Rp5 ribu per bungkus.
Dengan kondisi cuaca panas seperti ini, ia merasa beruntung. Pasalnya, air es yang dijualnya laris manis dibeli pengunjung bazar Ramadan.
Sehingga omset yang didapatnya sekitar Rp500 ribu, bahkan lebih dari Rp500 ribu per hari dari hasil jualan air es di bazar Ramadan.
“Alhamdulillah, omset saya belum ada penurunan,” ucap syukurnya.