Sukhoi Su-33 Flanker-D, Jet Tempur Versi Angkatan Laut Rusia

Jet tempur Sukhoi Su-33 'Flanker-D', varian khusus Angkatan Laut Rusia untuk beroperasi di kapal induk Admiral Kuznetsov. (Foto:Ist/gta5-mods)

JAKARTA – Mengenal salah satu jet tempur andal dari keluarga ‘Flanker’ milik Rusia, yakni Sukhoi Su-33 Flanker-D versi Angkatan Laut. Terbang dari kapal induk, dan mampu beroperasi disegala cuaca.

Bahkan, Su-33 disebut sebagai jet tempur superioritas udara dari keluarga petarung ‘Flanker’ yang benar-benar aneh. Jet dilengkapi sayap kecil di depan atau canard.

Pesawat yang diproduksi di Komsomolsk-on-Amur Aircraft Production Association ini merupakan pengembangan dari Su-27 dan awalnya diberi kode Su-27K.

Prototipe pertama Su-27K terbang perdana pada 17 Agustus 1987. Saat itu pesawat diterbangkan oleh pilot Viktor Pugachev, penemu manuver Cobra Pughachyev yang sangat terkenal.

Setelah itu, pihak pabrikan mengganti kodenya menjadi Su-33 Flanker-D. Khusus untuk beroperasi di kapal induk Rusia satu-satunya yakni Admiral Kuznetsov.

Meski bodinya mirip dengan Su-27, ada banyak perbedaan pada Flanker-D. Sebut saja seperti rangkanya yang diperkuat, roda pendaratan yang lebih teknis, sayap ekor yang besar, sayap utama bisa dilipat dan mesin Lyulka Saturn AL-31F3 yang lebih kuat dan bertenaga.

Sehingga, bila dibandingkan dengan data spesifikasi teknis bodi pesawat Su-27. Maka Su-33 secara teknis jauh lebih besar dari jet pendahulunya Su-27 varian pertama.

Modifikasi dirancang untuk mengoptimalkan jet tersebut lepas landas dan mendaratan dari landasan pacu kapal induk yang pendek. Perbedaan lainnya, bahwa Su-33 memiliki lebih banyak gantungan senjata daripada Su-27 yakni hingga 12 berbanding 10.

Persenjataan yang dibenamkan ke Su-33 termasuk meriam 30mm Gsh-30-1, Flanker-D dilengkapi dengan rudal udara-ke-udara, udara-ke-darat, dan udara-ke-kapal, bom penerbangan, roket tak berpandu, dan peralatan serang berikut suspensi eksternal peperangan elektronik.

Baca juga: Rusia Upgrade Radar dan Avionik Armada Jet Tempur MiG-35 Fulcrum-F
Sukhoi Su-33 ‘Flanker-D’ saat di pameran dirgantara dengan kondisi sayap terlipat dan menampilkan berbagai persenjataan yang dibawanya. (Foto:Ist/Britmodeller)

Fitur Su-33

Sistem peringatan dan kontrol lintas udara Su-33 digunakan untuk secara otomatis mendeteksi, melacak, mengenali, dan menemukan hingga sepuluh target udara dan darat.

Pesawat juga dilengkapi dengan sistem navigasi jarak jauh, yang menentukan lokasi pesawat tempur berdasarkan sinyal yang diberikan oleh stasiun darat.

Persenjataan

Pesawat dapat menghancurkan target udara musuh. Pesawat ini dipersenjatai dengan meriam 30mm Gsh-30-1.

Ini menampilkan 12 cantelan eksternal yang dipasang rudal udara-ke-udara R-27R1(ER1), R-27T1(ET1) dan R-73E, S-8KOM, S-8OM, S-8BM S-13T, S- Rudal tak berpandu 13OF dan S-25-OFM-PU, peluru kendali Kh-25MP, Kh-31 dan Kh-41, bom cluster RBK-500 dan pod pengukur elektronik.

Avionik

Avionik Su-33 meliputi sistem kendali tembakan, sistem navigasi penerbangan, radar navigasi doppler, sistem pemosisian global, sistem referensi sikap dan arah, penerima radio penanda, sistem kendali jarak jauh dan transponder IFF (identifikasi teman atau lawan), penerima peringatan radar dan pemancar gangguan radio (Jammer).

Selain itu dilengkapi perangkat Electronic Counter Measure (ECM), sistem komunikasi, sistem pemantauan on-board, sistem peringatan darurat, penjawab pesawat dan peralatan pemutaran informasi suara on-board juga dipasang di Su-33.

Performa Su-33

Pesawat dapat mendaki dengan kecepatan 325m/s. Ini memiliki kecepatan maksimum 2.300 km/jam dan kecepatan warung 240 km/jam. Jangkauan maksimumnya adalah 3.000 km, sedangkan batas layanannya adalah 17.000 m. Berat pesawat sekitar 18.400kg dan berat lepas landas maksimumnya adalah 33.000kg.

Baca juga: Fase Peperangan Baru Dimulai, Manusia Digantikan Robot Otonom