Syahrul: Bazar Imlek tetap di Jalan Teuku Umar

Tanjungpinang, Inspirasi Rakyat – Pemerintah Kota Tanjungpinang memutuskan lokasi bazar Imlek Tanjungpinang tahun 2019, yang sebelumnya dilaksanakan di Jalan Pasar Ikan tetap dipindahkan ke Jalan Teuku Umar.

Wali Kota Tanjungpinang Syahrul mengatakan keputusan itu berdasarkan mufakat bersama antara Pemkot Tanjungpinang dengan berbagai pihak terkait, Jumat pekan lalu.

“Bazar imlek mulai dibuka 9 Januari besok,” kata Syahrul di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Selasa.

Syahrul mengatakan sebelumnya ada empat kelompok yang mengajukan proposal ke Pemkot Tanjungpinang terkait pengelolaan bazar Imlek dengan tempat pelaksanaan yang berbeda-beda, antara lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Tanjungpinang, LPM Kelurahan Tanjungpinang Kota, Amanah Tionghoa Indonesia (ATI) dan Ikatan Tionghoa Muda (ITM)

Dari keempat kelompok tersebut, ungkap Syahrul, hanya Accu selaku Ketua ITM yang tidak setuju, karena selama 15 tahun bazar Imlek dilaksanakan di sepanjang Jalan Pasar Ikan dan ia berperan sebagai pengelola. Namun, 3 kelompok lainnya tetap mendukung kebijakan yang diambil Pemkot Tanjungpinang.

Syahrul melanjutkan dengan adanya perbedaan tersebut, pihaknya kemudian memutuskan bazar imlek tahun ini dikelola LPM Kelurahan Tanjungpinang Kota, lokasi Jalan Teuku Umar.

Kata Syahrul, bazar Imlek di Jalan Teuku Umar akan ditata semenarik mungkin. Penjual akan diklasifikasi, ada tempat khusus penjual kuliner, begitu juga dengan penjual aksesoris, pakaian, dan sebagainya.

“Selain itu, akan ada lampu lampion untuk menghiasi sepanjang Jalan Teuku Umar,”  tambah Syahrul.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Riono menyatakan kegiatan bazar Imlek ini juga dipastikan tidak akan mengganggu ibadah kaum muslimin di Masjid Agung, tidak jauh dari lokasi bazar.

Karena akan ditata sedemikian rupa, sehingga suara musik maupun aroma masakan tidak akan menimbulkan masalah.

Riono juga mengimbau agar keputusan bersama ini dapat diterima oleh seluruh pihak, dan tidak ada lagi gesekan-gesekan akibat kebijakan yang dibuat oleh Pemkot Tanjungpinang.

“Mari kita bersama-bersama menjaga Tanjungpinang agar tetap kondusif, aman,  nyaman dalam harmoni kebhinnekaan. Jadikan perbedaan untuk saling melengkapi dan memajukan negeri yang kita cintai,” kata Riono.

Sumber : Antara Kepri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *