Tak Ada Korban di Tonga Pasca Erupsi Gunung Api Bawah Laut

Gunung Api Tonga
Citra Satelit SkySat menunjukkan kepulan asap dari gunung berapi bawah laut Hunga Tonga-Hunga Ha'apai pada Jumat (7/1/2022) beberapa hari sebelum meletus pada Sabtu (15/1) di Tonga. (ANTARA/Planet Labs PBC/via Reuters/rwa)

Sydney – Menurut pihak berwenang di Australia menyatakan, tidak ada korban massal di Tonga usai letusan gunung api di bawah laut, Senin (17/01).

Letusan gunung berapi bawah laut di Tonga, sebelumnya memicu gelombang tsunami.

Bahkan, gelombang tsunami mencapai pesisir pantai Jepang.

Namun, laporan awal dari Australia tersebut mencatat ada kerusakan parah pada jalan dan jembatan di negara kepulauan Pasifik itu.

“Pada tahap ini, untungnya, kami tidak punya laporan tentang adanya korban massal, yang jelas merupakan berita sangat baik. Tetapi informasi yang datang dari pulau-pulau terluar masih sangat terbatas,” ujar Menteri untuk Pembangunan Internasional dan Kawasan Pasifik Hon Zed Seselja.

Australia akan mengirim pesawat pengintai untuk menilai kerusakan.

Negara-negara Pasifik dan lembaga-lembaga bantuan mulai mengoordinasikan upaya bantuan.

Baca juga: Situasi Tonga Belum Diketahui Akibat Komunikasi Putus

Sebuah gunung berapi bawah laut di perairan Tonga meletus pada Sabtu (15/01) dan memicu peringatan tsunami dengan gelombang setinggi 1,2 meter.

Perintah evakuasi telah dikeluarkan di pesisir Tonga, dan sejumlah kepulauan Pasifik Selatan.

Dimana rekaman-rekaman video di media sosial memperlihatkan ombak menghantam rumah-rumah di pinggir laut.

Layanan internet dan telepon mati pada sekitar pukul 18.40 waktu setempat (12.40 WIB) pada Sabtu sehingga 150.000 warga di kepulauan itu benar-benar terisolasi dari dunia luar.

Tonga, negara pulau berpenduduk 105.000 jiwa, terletak 2.383 km timur laut dari Selandia Baru.

“Nuku’alofa diselimuti abu vulkanik tetapi kondisinya secara umum tenang dan stabil,” kata Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dalam konferensi pers, Minggu (16/01).

“Kami belum menerima kabar dari daerah pesisir lainnya,” kata dia.

Citra-citra satelit menangkap erupsi vulkanik pada Sabtu (15/01) ketika letusan gunung berapi menghembuskan gumpalan asap ke udara sekitar 12 mil (19,3 km) di atas permukaan laut.

Bahkan, langit di atas Tonga menjadi gelap oleh abu.

Sumber: Reuters