BATAM – Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan sejumlah alat berat untuk menangani banjir di wilayahnya.
Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam, Suhar mengungkapkan, penyediaan alat berat itu lantaran Kota Batam tak memiliki pompa untuk membantu pembuangan air secara cepat.
“Kita tidak ada pompa. Seluruh aliran di Batam bergantung pada gratifikasi. Hampir sama dengan rata-rata Jakarta,” katanya, Kamis (31/08).
Ia menjelaskan, sejumlah alat berat tersebut nantinya akan beroperasi di titik-titik banjir yang telah dipetakan. Dengan demikian, ketinggalan air di titik rawan banjir itu segera menyusut.
Selama ini, pihaknya juga telah mengajukan pengadaan pompa air. Namun, karena harganya yang mahal dan defisit anggaran, pengajuan itu belum dapat terkabulkan.
“Kita perlukan pompa. Uangnya cukup banyak. Pompa untuk kapasitas 300 liter per detik saja Rp20 miliar,” ujarnya.
Suhar melanjutkan, beberapa titik di Batam memang teridentifikasi harus menggunakan pompa itu agar lebih cepat mengalirkan air.
Pasalnya, permasalahan paling dominan yang menyebabkan banjir adalah elevasi air yang berbeda-beda sehingga membutuhkan pompa.
Baca juga: Wilayah Rawan Banjir di Batam Masih Ada 20 Titik, Ini Lokasinya
Setidaknya masih ada 20 titik rawan banjir di Batam yang perlu penanganan cepat. Dari jumlah awalnya yakni 48 titik.
“Yang bisa kita lakukan ialah pelebaran drainase itulah sisa 28 titik. Sisanya 20 lagi kita coba intervensi dengan teknologi,” lanjutnya. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News