Batam – Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batam Kota, Kompol Nidya Astuty Wilhelmina mengungkap penyebab kebakaran gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batam, Kepulauan Riau beberapa waktu lalu.
Kompol Nidya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dikeluarkan Kepala Bidang Laboratorium Forensik Polda Riau, AKBP Yani Nur Syamsu, dengan Nomor. Lab: 0078/FBF/2022, 24 Januari 2022, menyimpulkan lokasi api pertama kebakaran (LAPK) berada di bagian timur ruang dewan fraksi Partai Hanura lantai satu gedung DPRD Kota Batam yang terbakar. Kedua, penyebab kebakaran adalah tersulutnya barang-barang yang mudah terbakar di lokasi api pertama kebakaran.
“Seperti plafon, lemari, meja, sofa kursi dan barang lainnya oleh percikan atau bunga api dari proses hubung longgar (loose contact) pada sambungan kabel instalasi listrik jenis serabut ukuran 2×1 mm². Pada exhaust far atau blower dengan kabel listrik lampu yang menyebabkan hubungan pendek atau konsleting listrik,” kata Nidya, Rabu (02/02).
Selain hasil laboraturiun forensik tersebut, pihak Kepolisian juga telah memeriksa lima orang yang berada di seputaran ruangan Partai Hanura, termasuk pegawai Fraksi Partai Hanura.
“Dari hasil pemeriksaan saksi-saksi tidak ditemukan adanya dugaan tindak pidana dalam kejadian itu,” kata dia.
Terkait hal ini, Kapolsek Batam Kota menyatakan, proses penyelidikan kebakaran yang berada di Ruang Fraksi Hanura DPRD Batam dihentikan.
Selanjutnya, penyidik Polsek Batam Kota melakukan pembukaan police line yang telah terpasang sejak 11 Januari 2022 lalu.
Baca juga: Pasca Kebakaran Gedung DPRD Batam, Hanura Pindah ke Ruangan Badan Kehormatan
Sekretaris Dewan DPRD Batam, Aspawi Nangali, mengapresiasi Polsek Batam Kota dan Polresta Barelang atas cepatnya penanganan proses penyelidikan peristiwa kebakaran tersebut.
“Akhirnya kita tahu bersama bahwa penyebab kebakaran tersebut dapat di pastikan dikarenakan adanya hubungan pendek atau konsleting listrik,” tutupnya. (*)
