Terungkap, Motif Pelaku Bunuh Pengusaha Besi Tua Tanjungpinang

Terungkap, Motif Pelaku Bunuh Pengusaha Besi Tua Tanjungpinang
Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri Kombes Pol Jefri Siagian dan Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt didampingi Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando saat merilis penangkapan pelaku di Mapolda Kepri, Batam (Foto: Alamudin)

Batam – Terungkap, motif dua pelaku berinisial Z dan AR tega membunuh Zainuddin (45), pengusaha besi tua Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri).

Motif pelaku diketahui setelah keduanya berhasil ditangkap Tim Gabungan Polda Kepri dan Satreskrim Polres Tanjungpinang.

Kedua pelaku diamankan di Kabupaten Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu, Provinsi Riau baru-baru ini.

Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhartd mengungkap kasus pembunuhan pengusaha besi tua itu bermotif perampokan yang dilakukan pada 5 September 2021 lalu.

“Para pelaku memang merencanakan perampokan dan menghabisi nyawa korban,” ujar Kombes Harry didampingi Dirkrimum Polda Kepri Kombes Pol Jefri Siagian, Kapolres Tanjungpinang AKBP Fernando di Mapolda Kepri, Batam, Rabu (29/09).

Kombes Harry mengungkapkan otak perampokan dan pembunuhan Pengusaha Besi itu didalangi oleh pelaku Z.

“Pelaku Z mengajak pelaku AR untuk melakukan perampokan tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA: Ini Tampang Terduga Pembunuh Pengusaha Besi Tua di Tanjungpinang

Harry menjelaskan kedua pelaku melakukan perencanaan pembunuhan pengusaha besi tua menggunakan seutas tali.

“Setelah rencana mereka matang, para pelaku ke rumah korban diajak ke kilometer 20 Tanjungpinang,” ujarnya.

Lanjutnya, sesampainya di kilometer 9, pelaku Z meminta korban yang sedang mengemudi berhenti.

“Saat berhenti pelaku AR mengeluarkan tali yang telah dipersiapkan itu langsung menjerat korban hingga tidak bernapas,” jelas Harry.

Harry menjelaskan setelah korban meninggal, para pelaku membawa korban untuk dikuburkan di lokasi yang telah direncanakan dan membuang mobil pelaku di Danau Biru, Bintan.

“Para pelaku mengambil uang Rp200 Juta di dasbor mobil korban, lalu mengambil uang Rp 9 juta dari saku korban serta ATM, handphone serta barang berharga lainnya,” jelas Kabid Humas.

Setelah menguburkan dan membuang mobil korban para pelaku pulang ke rumahnya masing-masing sebelum kabur ke Riau. (*)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *