Tiba di Moskow, Rusia akan Beri Suaka Politik kepada Bashar Al Assad

Presiden Rusia, Vladimir Putin (kanan) saat bertemu dengan Presiden Suriah, Bashar Al Assad tahun 2015 silam. (Foto:Dok/AP)

MOSKOW – Kremlin melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia akan memberikan suaka politik kepada Presiden Bashar Al Assad, atas dasar kemanusian usai pelariannya bersama keluarga meninggalkan Suriah.

Presiden Bashar Al Assad dikabarkan sudah mendarat di Moskow, Rusia, Ahad 09 Desember 2024 waktu setempat.

Mengutip Reuters, seorang sumber anonim di Kemlu menyampaikan kepada Kantor Berita Rusia ‘Interfax’ bahwa Kremlin setuju untuk memberikan suaka politik kepada Assad, sekaligus untuk memastikan keselamatan pasukan markas militer Rusia di Suriah.

Kemlu Rusia menyatakan, Assad telah meninggalkan Suriah dan memberikan perintah untuk transisi kekuasaannya secara damai setelah para pasukan pemberontak memasuki Damaskus tanpa perlawanan dari pasukan rezim Assad, Ahad 09 Desember 2024.

Jatuhnya Damaskus di tangan pemberontak, sekaligus berakhirnya rezim Bashar Al Asssad yang berkuasa selama enam dekade.

“Presiden Suriah Assad dan keluarga telah sampai di Moskow. Rusia memberikan suaka kepada mereka atas dasar kemanusiaan,” demikian pernyataan pejabat Kemlu Rusia kepada kantor berita Rusia, Interfax.

Selain itu, interfax melaporkan bahwa Rusia menawarkan solusi politik atas krisis yang terjadi di Suriah. Moskow sendiri merupakan penyokong utama rezim Assad.

Sumber anonim itu mengatakan bahwa negosiasi akan dilakukan di bawah PBB.

Sebelumnya, duta besar Rusia untuk PBB Mikhail Ulyanov sempat membocorkan melalui akun telegram bahwa Assad telah meninggalkan Suriah ke Rusia.

“Breaking news. Bashar Al Assad dan keluarganya telah di Moskow, Rusia. Rusia tidak akan mengkhianati teman dalam situasi sulit,” demikian tulis Ulyanov.