KARIMUN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Karimun terus berbenah dalam upaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat.
Tiga gedung pelayanan kesehatan baru, termasuk untuk penanganan penyakit jantung dan kanker dan layanan gedung farmasi ditargetkan akan rampung pada akhir tahun 2025.
Proyek pembangunan yang menelan anggaran sebesar Rp6,5 miliar ini meliputi: Gedung Cath Lab (Layanan Kateterisasi/Pemasangan Ring Jantung), Gedung Sitotoksik (Pusat Persiapan Obat Kanker), dan Gedung Farmasi (Pelayanan Obat).
Direktur Utama RSUD Muhammad Sani, Dedi Abrianto, mengatakan bahwa pembangunan ini adalah bagian integral dari komitmen rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal kepada masyarakat.
“Kita ingin pelayanan kesehatan ini diperoleh secara maksimal oleh masyarakat. Maka ketiga gedung ini nantinya juga menjadi bagian untuk mewujudkan hal itu,” ujar Dedi Abrianto, Minggu, 12 Oktober 2025.
Secara spesifik, pembangunan Gedung Farmasi menjadi sorotan untuk mengatasi keterbatasan ruang tunggu dan mempercepat distribusi obat.
Dedi Abrianto menjelaskan bahwa dengan selesainya gedung tersebut tahun ini, tahun depan RSUD akan melengkapi sarana, prasarana, serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang diperlukan.
“Selain menyiapkan gedung baru, kami juga akan menyiapkan beberapa loket agar penyerahan obat atau distribusi ke masyarakat bisa lebih cepat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Dedi Abrianto mengungkapkan terobosan pelayanan farmasi yang akan diterapkan, terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah pulau terpencil. RSUD berencana mengirimkan obat secara langsung untuk kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan penanganan khusus.
“Gedung Farmasi yang kita bangun itu nantinya juga akan mendukung pelayanan khusus bagi pasien-pasien di pulau, dan juga pasien di pulau Karimun dengan kriteria kondisi yang tidak bisa diantarkan ke rumah,” tutupnya.
Dengan rampungnya ketiga fasilitas baru ini, RSUD Muhammad Sani Karimun diharapkan dapat memberikan layanan spesialis yang lebih optimal, sejalan dengan visi peningkatan kualitas kesehatan daerah.


















