Tiga Kandidat Rebut Ketua DPD Partai Demokrat Kepri

Tiga Kandidat Rebut Ketua DPD Partai Demokrat Kepri
Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood, yang juga kandidat Ketua DPP Demokrat. (Foto: Antara)

Tanjungpinang – Tiga kandidat calon akan bertarung rebut Ketua DPD Partai Demokrat Kepri. Mereka adalah Husnizar Hood, Agus Wibowo, dan Asnah.

Sekretaris DPD Partai Demokrat Kepri Husnizar Hood, yang dihubungi dari Tanjungpinang, Minggu (21/11) menyebutkan tiga kandidat tersebut telah memenuhi syarat dukungan. Berdasarkan ketentuan Partai Demokrat, masing-masing kandidat wajib mengantongi minimal dua suara.

Pihak yang berhak memberi dukungan suara, yakni pengurus (Daerah Pengurus Cabang/DPC) tujuh kabupaten dan kota di Kepri, Ketua Umum DPP Demokrat, dan Organisasi Kaderisasi Keanggotaan.

Husnizar Hood dan Asnah masing-masing memperoleh dua dukungan suara, sedangkan Agus Wibowo empat dukungan suara.

Hurnizar memperoleh dukungan suara dari DPC Tanjungpinang dan Pelaksana Tugas Ketua DPD Partai Demokrat Kepri.

Asnah memperoleh dukungan dari pengurus DPC Partai Demokrat Batam dan Natuna. Sedangkan Agus Wibowo dari DPC Bintan, Anambas, Lingga, dan Karimun.

“Memang maksimal tiga kandidat, namun bukan Agus, melainkan Isdianto. Detik-detik terakhir Isdianto tidak mencalonkan diri melainkan Agus yang mencalonkan. Mungkin mereka berkoalisi,” kata Husnizar yang juga mantan Wakil Ketua DPRD Kepri.

Baca Juga : 

Jelang Musda, Ini Tiga Kandidat Bakal Calon Ketua DPD Demokrat Kepri

Ia menjelaskan dukungan suara sebagai syarat pencalonan tidak relevan dihubungkan dengan kemenangan kandidat memperoleh kursi nomor satu. Pasalnya, DPP Partai Demokrat yang memiliki otoritas untuk menetapkan siapa kandidat yang layak memimpin partai ini di Kepri.

Untuk mengetahui siapa kandidat yang layak memimpin Partai Demokrat, Husnizar mengatakan DPP Partai Demokrat menjaring kandidat melalui uji kelayakan dan kepatutan yang diselenggarakan pada Kamis 25 November 2021.

Pengurus inti DPP Demokrat akan mendalami pemahaman kandidat terhadap partai itu, sekaligus visi dan misi kandidat dalam membesarkan partai tersebut.

“Pelaksanaan uji kelayakan dan kepatutan belum diketahui sampai kapan karena mungkin saja ada kandidat yang diberi waktu untuk melengkapi visi dan misinya,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *