Tiga Kapal Nelayan Natuna Hilang Kontak di Laut

Tiga Kapal Nelayan Natuna Hilang Kontak di Laut
Sejumlah Kapal Nelayan saat bersandar di Pelabuhan Nelayan di Pering, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri).(Foto:Muhamad Nurman/Ulasa.co)

Natuna – Tiga kapal nelayan di Kabupaten Natuna dikabarkan hilang kontak di laut sejak Kamis (02/12) sore,  di perairan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).

Tim Pencarian dan Pertolongan Kabupaten Natuna terus lakukan pencarian hingga saat ini.

Kapal tersebut diketahui berangkat dari pelabuhan Teluk Baruk, Desa Sepempang menuju ke perbatasan laut Serawak (Malaysia) dengan jarak tempuh mencapai 158 Mil.

Kapal nelayan tersebut, menuju timur tepat laut Natuna dengan kordinat Lintang 4°28,86998′ dan Bujur 110°36,99326′ biasa disebut nelayan tempatan jalur 04.10.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Kepala Desa Sepempang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Delan.

Baca juga: Syahbandar Keluarkan Larangan Berlayar di Laut Natuna saat Gelombang Tinggi

“Hilang kontak sejak Kamis (02/12),” ujar Delan saat dihubungi lewat telepon, Sabtu (04/11).

Ia menjelaskan, ketiga buah kapal tersebut membawa 8 orang nelayan yang terdiri dari 3 orang pemilik kapal dan 5 Anak Buah Kapal (ABK).

“Kapal milik Hamdani membawa 2 ABK, Bahran 2 ABK, Ahua 1 Abk,” jelasnya.

Sementara itu Plh Kepala KKP Natuna, Alfiansyah membenarkan laporan tersebut, berdasarkan pantuan pihaknya, ketiga kapal tersebut sudah jauh berada di Zona Ekonomi Eklusif (ZEE).

“Dari keterangan yang kami dapat, waktu mereka sandar disekitar Pulau laut itu masih dapat kontak dengan sesama nelayan. Tapi setelah itu mereka keluar ZEE 30 mill di 04′,10′ dari Pulau Laut, dan sudah tidak dapat dihubungi lagi,” jelas Alfiansyah

Ia menjelaskan, untuk menangulanginya pihak KPP Natuna sudah melakukan koordinasi dengan kapal-kapal yang melintas diwilayah sekitar dan Alur laut kepulauan indonesia (ALKI) 1, agar dapat memberikan bantuan bila menemukan kapal tersebut dan pihaknya juga akan melakukan pencarian bersama pihak-pihak terkait.

“Kami sudah kirim pesan kepada kapal-kapal yang melintas di ZEE, agar bila bertemu dengan kapal nelayan kita itu dapat meminta mereka untuk kembali ke Natuna, kepelabuhan,” tandas Alfiansyah.

Penulis: Muhamad NurmanEditor: Adly 'Bara' Hanani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *