Tiga Rumah Warga Terdampak Banjir Lumpur di Jalan Garuda Tanjungpinang

Tiga Rumah Warga Terdampak Banjir Lumpur di Jalan Garuda Tanjungpinang
Seorang pengendara melintas di Jalan Garuda dipenuhi lumpur (Foto: Ulasan.co)

Tanjungpinang – Sebanyak tiga rumah dilaporkan terdampak banjir lumpur di Jalan Garuda, Kelurahan Batu IX, Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Senin (01/11).

Hal itu disebabkan hujan deras mengguyur Tanjungpinang sejak pagi hingga siang.

“Hujan dari pagi sampai sekarang tidak berhenti, ada longsor di atas, makanya banjir lumpur,” ujar warga setempat enggan disebutkan namanya.

Menurut warga setempat, banjir dikarenakan tempat tinggal mereka berada di dataran rendah. Banjir diperkirakan sampai melewati mata kaki, banjir ini membuat rumah warga hingga teras terkena lumpur.

“Dari jam 11 pagi sampai sekarang hujan ga berhenti, Karena tempat ini merupakan daratan rendah, kanan kiri daratan tinggi, rumah saya sampai masuk  lumpurnya,” kata Miki, warga setempat.

Menurut dia, banjir lumpur ini merupakan pertama kalinya di tempat tinggalnya.

“Ini pertama kali kami kena banjir dan longsor, hari hujan biasa tidak seperti ini” ujar Miki.

Penyebab terjadinya banjir dan longsor, adanya pembangunan proyek yang tidak pernah dijalankan lagi, dikarenakan pemilik tanah tidak mengizinkan pembangunan  dilakukan di wilayah tersebut.

“Sejak ada pembangunan parit itu, pemerintah sudah tidak pernah membangun lagi karena pemilik tanah tidak mengizinkan, seharusnya kalau pemerintah tidak mau membangunnya lagi harusnya di timbun lagi tetapi dibiarin begitu saja,” kata Miki.

Baca Juga: Ular Piton Panjang Tiga Meter Ditangkap Saat Banjir di Tanjungpinang

Sebelumnya diberitakan, hujan lebat mengguyur Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau sebabkan sejumlah banjir di Kota Gurindam, Senin (01/11).

Terpantau di sejumlah titik terjadi banjir, misalnya di Jalan Raja Haji Fisabilillah, KM. 8 Atas, tepatnya di dekat Perumahan Ceruk Permata. Air juga menggenangi di simpang Melayu Kota Piring, Jalan DI Panjaitan, Jalan Pembakaran Mayat di kawasan Perumahan Citra Pelita 3.

Banjir ini disebabkan tingginya volume air, sehingga meluap ke jalan. Selain itu diduga disebabkan karena volume air tidak mampu menampung air.

Selain itu banjir di Jalan Seraya 1,  Perumahan Taman Seraya, Bintan Center setinggi lutut. Banjir masuk ke rumah warga setinggi betis.

Banjir ini disebabkan tingginya volume air, sehingga meluap ke jalan. Selain itu diduga disebabkan drainase tidak mampu menampung air.

Saipul, salah pengguna jalan mengatakan, banjir terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. “Hujannya lebat, ditambah dengan derasnya air hujan menyebabkan air hujan turun ke jalan dan ke perumahan warga,” kata Saipul di Jl. Raja Fisabilillah KM. 8 Atas, (01/11).

Saipul menuturkan, banjir di sini sering terjadi. Padahal, parit di sini dilebarkan pemeritah. Namun, banjir tetap terjadi. Ia berharap kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang agar secepatnya bisa turun ke lokasi banjir memberikan solusi terbaik kepada masyarakat setempat.

“Saya sebagai warga di sini berharap semoga pihak yang berwenang segera turun ke lokasi banjir dan melihat situasinya dan bisa memberikan solusi atas kejadian banjir ini,” katanya. (*)

Pewarta : Nova Susanti/Magang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *