Tim Ducati MotoGP Perpanjang Kontrak Bagnaia Hingga 2024

Francesco Bagnaia
Pembalap Ducati Lenovo Team Francesco Bagnaia memacu kecepatan sepeda motornya pada hari kedua tes pramusim MotoGP 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Sabtu (12/2/2022). (Antara Foto/Andika Wahyu/rwa)

Jakarta – Tim pabrikan Ducati Lenovo MotoGP resmi memperpanjang kontrak pebalapnya, Francesco Bagnaia asal Italia hingga musim 2024.

Pada musim 2021 lalu, Francesco Bagnaia yang juga murid Valentino Rossi sukses finish runner up di klasemen MotoGP dengan nilai poin 252.

Sementara, juara dunia 2021 Fabio Quartararo di puncak klasemen dengan poin 278.

“Saya bangga bisa bersama Ducati dua musim lagi. Saya telah menemukan lingkungan yang tenang bersama tim. Saya juga merasa sangat sejalan dengan mereka,” ujar Bagnaia, yang kontraknya bersama Ducati habis pada akhir musim ini, seperti dikutip laman resmi MotoGP, Senin (21/2).

“Saya akan berusaha untuk membayar kepercayaan mereka, dengan hasil yang saya raih di trek,” sambung dia.

Sebelumnya Bagnaia menjalani debut di MotoGP pada 2019, bersama motor Ducati Desmosedici dari Pramac Racing Team.

Bersama tim tersebut, dia meraih podium pertamanya di Grand Prix San Marino dan Rimini Riviera.

Baca juga: Johann Zarco Ukir Top Speed Tertinggi 314,8 Km/jam di Sirkuit Mandalika

Pebalap berusia 25 tahun itu, kemudian dipromosikan ke tim utama Ducati Lenovo Team tahun lalu.

Bagnaia mampu melampaui ekspektasi, setelah berhasil merebut pole position dan finis ketiga di GP pembuka musim 2021 di Qatar, dan menjadi salah satu penantang perebutan gelar juara dunia bersama pebalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo.

Selama musim lalu, ‘Pecco’ Bagnaia meraih sembilan podium dengan empat kemenangan dan enam pole position, yang membawanya ke posisi runner-up MotoGP 2021.

Ia hanya kalah satu kemenangan dari juara dunia, Fabio Quartararo.

“Sejak dia tiba di Ducati pada 2019, Pecco sudah menunjukkan bakat dan kemampuan untuk menerjemahkan Desmosedici kami dengan sangat baik, dan beradaptasi untuk menungganginya di kondisi apapun,” kata Genaral Manajer Ducati Corse, Luigi Dall’Igna.

“Dia berhasil, terutama musim lalu ketika ia berkembang pesat dan bersaing untuk gelar juara dunia. Cara dia menangani balapan di Aragon, Misano, Portimao, dan Valencia, mencetak empat kemenangan fantastis adalah bukti kematangannya sebagai pebalap.”

“Dengan kualitas tersebut, kami yakin dia memiliki potensi untuk meraih gelar bersama kami,” pungkas dia.