BATAM – Bea Cukai Batam bersama TNI dan Polri melakukan operasi gabungan penertiban di pelabuhan RoRo Punggur, Batam, Kepulauan Riau.
Operasi ini sebagai bentuk pengawasan barang-barang yang masih terutang bea masuk, keluar dari kawasan bebas Batam.
Kepala Seksi Layanan Informasi Bea Cukai Batam, Ricky Hanafi mengatakan, kegiatan ini juga sebagai bentuk sinergi pengawasan di tingkat operasional dan pelaksanaan tugas Direktorat Jenderal Bea Cukai bersama TNI, Polri, dan instansi lainnya.
“Tim gabungan diharapkan meningkatkan efektifitas pengawasan karena semua pihak bisa check and balances dalam melakukan penertiban berlaku bagi semua pihak,” kata Ricky, Kamis (19/1).
Dipilihnya pelabuhan RoRo Punggur dalam operasi ini karena merupakan pelabuhan RoRo utama dari Batam ke daerah luar Batam.
“Dan banyaknya informasi dari masyarakat marak kegiatan [ilegal] di Punggur,” katanya.
Ricky mengharapkan ke depannya, semua pihak dapat menaati ketentuan di bidang kepabeanan dan cukai.
“Serta memberitahukan barang yang akan dikeluarkan dari kawasan FTZ sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata dia.
Baca juga: Bea Cukai Batam Optimistis Target Tercapai Tahun 2023
Ricky menambahkan dalam kegiatan operasi penertiban tahun 2022, pihaknya telah melakukan tiga kali penindakan.
“Barang-barang bekas dan oli. Yang tahun ini belum ada, baru dimulai,” tutupnya. (*)
