Tim Reaksi Cepat Bakamla Latihan di Kepulauan Seribu

Tim Reaksi Cepat Bakamla Latihan di Kepulauan Seribu
Personel Bakamla mengikuti pelatihan VBSS. ANTARA/HO-Bakamla RI

Jakarta – Tim Reaksi Cepat Bakamla RI menggelar latihan di atas kapal Tanker di Kepulauan Seribu, Jakarta.

Dalam latihan itu sembilan personel Special Response Team (SRT) atau Tim Reaksi Cepat Bakamla RI melaksanakan pelatihan Visit Board Search and Seizure (VBSS) dan penanganan tersangka di atas kapal Tanker.

“Latihan ini merupakan praktik setelah 6 hari lamanya menerima materi dari instruktur Kopaska. Pelatihan ini sekaligus pematangan teknik VBSS yang sebelumnya mereka kuasai,” kata Kasubdit Dukungan Latihan Bakamla Kolonel Bakamla Ade dalam keterangan tertulis yang dikutip pada hari Kamis (07/10).

Kolonel Bakamla Ade Prasetia menyebutkan ada beberapa teknik saat boarding kapal, antara lain teknik memasuki kapal target, teknik posisi berjalan di geladak kapal, teknik menjaga keselamatan personel, teknik rotasi personel saat penyergapan, dan teknik menembak.

VBSS merupakan teknik wajib yang diharus dikuasai oleh personel SRT Bakamla guna kesiapan tugas operasi penegakan hukum dan keamanan di laut.

BACA JUGA: Pasukan Elite Bakamla Latihan Tembak Reaksi di Atas RHIB

Melalui latihan secara rutin, dia berharap personel SRT akan terbiasa dan secara otomatis mengingat bagaimana harus bertindak jika dalam situasi yang sebenarnya.

Menurut dia, Bakamla menyandang fungsi coast guard memiliki tugas berat mengamankan perairan NKRI.

“Maka dari itu, tugas tersebut harus ditopang oleh kemampuan personel yang mumpuni,” katanya.

Kegiatan latihan VBSS itu sekaligus menutup seluruh rangkaian kegiatan latihan sejak 27 September 2021.

Latihan itu merupakan bagian dari pelatihan pengawakan RHIB dan VBSS.

Bakamla terus memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme personel Special Response Team (SRT) Bakamla dalam pelatihan pengawakan Rigid Hulled Inflatable Boat (RHIB), dan VBSS.

Latihan yang difasilitasi Satkopaska Koarmada 1 memuat sejumlah materi yang dinilai menantang, antara lain pengenalan senjata, pengenalan RHIB, latihan menembak, latihan manuver RHIB, latihan manuver RHIB mendekati kapal target, menembak dari RHIB, Latihan Close Quarter Battle (CQB), dan latihan VBSS.

Jenis senjata bantuan (senban) yang dipakai latihan yaitu GPMG (General Prupose Mesin Gun) kaliber 7,62 mm dan Minimi 5,56 mm, senapan HK (Heckler dan Koch) 416, HK (Heckler and Koch) 417, Tanfogliotar, dan senjata pendek CZ Scorpion, Sig Sauer, Glock, serta USP dan Bareta APX. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *