Tim SAR Gorontalo Selamatkan Nelayan Hanyut di Perairan Pulau Lampu

Tim SAR gabungan Pos Gorontalo Utara, melakukan evakuasi tujuh orang nelayan hanyut di Perairan Pulau Lampu, Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, Minggu (22/8/2021) dini hari. (Foto: Antara)

Gorontalo – Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) Provinsi Gorontalo, berhasil menyelamatkan kelompok nelayan yang hanyut terbawa arus di sekitar Pantai Pulau Lampu, wilayah timur Perairan Gorontalo Utara.

Koordinator Pos SAR Gorontalo Utara, Aprianto Hurain mengatakan bahwa tim berhasil menyelamatkan kelompok nelayan yang terdiri atas tujuh orang dalam satu perahu mesin.

Ia menjelaskan peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu (21/8) 2021) pukul 19.15 WITA, dan para nelayan baru berhasil ditemukan sekitar pukul 00.45 WITA pada Minggu dini hari, setelah tim menempuh perjalanan sekitar dua jam untuk melakukan pencarian dan penyelamatan.

Kondisi para nelayan yang ditemukan, katanya, baik dan seluruhnya selamat.

Disampaikannya bahwa perahu sepanjang 10 meter yang ditumpangi kelompok nelayan itu mengalami mati mesin di Perairan Pulau Lampu.

Baca juga: Basarnas Kerahkan Heli Super Puma Bantu Cari 14 Kapal Nelayan Tenggelam

Perahu kemudian terseret arus ke luar pulau, menyebabkan kondisi nelayan mengalami kepanikan. Beruntung mereka membawa alat komunikasi sehingga dapat segera melaporkan kondisi yang dialami.

“Kami menyegerakan proses evakuasi, sebab dikhawatirkan seluruh nelayan tidak menggunakan pelampung, apalagi terinformasi beberapa di antaranya tidak memiliki keahlian berenang,” kata Aprianto di Gorontalo, Minggu (22/08).

Lalu, evakuasi dilakukan menggunakan KN SAR 226 SAMBA yang ditumpangi tim SAR gabungan, dengan perlengkapan yang diperlukan di antaranya 15 unit pelampung serta alat pelindung diri (APD) COVID-19.

Mereka dievakuasi bersama perahu yang ditumpangi ke Pelabuhan Kwandang. Sebanyak tujuh orang nelayan itu, berusia sekitar 25 tahun hingga 41 tahun.

“Seluruh korban selamat dan telah diserahkan ke pihak keluarga,” katanya.

Baca juga: Basarnas Surabaya Kirim Tiga Kapal Bantu Cari Korban KMP Yunicee

Pihaknya kepada nelayan setempat mengimbau agar mereka yang akan melaut atau masyarakat umum yang ingin memancing di laut, agar memperhatikan kesiapan peralatan pendukung.

“Kesiapan peralatan sangat penting. Apalagi life jacket wajib dikenakan,” katanya dan menambahkan mengingat alat keselamatan itu, acapkali disepelekan nelayan saat melaut.

Nelayan pun diharapkan membawa radio kontrol atau minimal telefon genggam, serta mengkoordinasikannya dengan instansi terkait jika melaut.

Bagi nelayan yang menggunakan perahu bermesin dalam atau mesin tempel atau tidak bermesin diminta agar tidak nekat melaut lebih dari 5 Nautical Mail (NM).

Sebab kondisinya berisiko tinggi, apalagi cuaca di laut bisa mengalami perubahan sewaktu-waktu.

Pewarta: Antara
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *