Batam – Tim SAR Gabungan menyelam untuk mencari dua anak buah kapal (ABK) KLM. Tirta Mulya yang tenggelam di Perairan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau.
Dua korban yang dicari Tim SAR Gabungan adalah Andi Abdul Gani dan Sopyan setelah kapal tenggelam pada Minggu (19/09).
Plh Kantor Basarnas Tanjungpinang Miswadi mengatakan, dalam operasi hari kedua ini dilakukan pencarian dengan menyelam di seitar lokasi kejadian tenggelamnya kapal.
“Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Tim SAR Gabungan melaksankan pencarian dengan menyelam dan menelusuri dalam kapal yang diduga korban tersangkut,” kata Miswadi di Tanjungpinang, Senin (20/09).
Selain menyelam, kata dia, Tim Rescue Pos Pencarian dan Pertolongan Batam bersama Polair melaksanakan pencarian dengan menyisir sekitar lokasi kecelakaan kapal menggunakan unsur-unsur yang dimiliki potensi masing-masing. “Jadi ada dua area pencarian yang dilaksanakan,” ujarnya.
BACA JUGA: Alami Kebocoran, Kapal KLM Tirta Mulya Karam di Perairan Batam
Sebelumnya dilaporkan, Kapal KLM Tirta Mulya GT 142 tenggelam setelah mengalami kebocoran di Perairan Batuampar Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (19/9). Dua orang hilang dalam kecelakaan tersebut.
“Dua orang masih dalam pencarian yaitu Andi Abdul Gani dan Sopyan. Sopyan diketahui berusia 38 tahun asal Jakarta,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kepala Basarnas Tanjungpinang sekaligus Kepala Seksi Operasi dan Siaga, Miswadi.
“Seorang korban lainnya selamat, yaitu Hasil (59) asal Pontianak, Kalbar,” tambahnya.
Miswadi menyebutkan, KLM Tirta Mulya yang mengalami kecelakaan merupakan kapal kayu yang memuat 14.000 sak atau 700 ton semen. Kapal bertolak dari Pelabuhan Batu Ampar ke anchorage untuk memperbaiki kebocoran pada lambung kapal bagian belakang, kamar mesin pada Minggu pagi.
“Kapal itu kemudian melakukan labuh jangkar di Perairan Batuampar,” ungkapnya. (*)
Pewarta: Engesti
Redaktur: Muhammad Bunga Ashab