Tim SAR Temukan Satu Jenazah Kecelakaan Helikopter Polri

Tim SAR saat mengevakuasi satu jenazah kecelakaan helikopter Polri P-1103 di Bangka Belitung. (Foto:Istimewa)

JAKARTA – Satu dari empat jenazah kru helikopter milik Polri P-1103 yang diduga jatuh di perairan Bangka Belitung, yakni Bripda Muhammad Khoirul Anam berhasil ditemukan tim SAR gabungan.

Bripda Muhammad Khoirul Anam, merupakan teknisi helikopter Polri NBO-105 P-1103 sudah dievakuasi ke darat. Sementara tiga lainnya masih dilakukan pencarian.

Katiga kru lainnya yang masih dalam pencarian itu yakni, AKP Arif Rahman Saleh selaku pilot, Briptu Moch Lasminto selaku co-pilot, serta Bripka Joko Mudo selaku teknisi.

Selain jenazah Bripda Muhammad Khoirul Anam, juga ditemukan sejumlah barang-barang yang diduga berasal dari helikopter Polri bernomor P-1103 di sekitar perairan Burung Mandi, Bangka Belitung.

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, barang yang pertama kali ditemukan adalah tiga sandaran tempat duduk warna biru. Barang ini ditemukan, Ahad (27/11) pukul 21.50 WIB.

Kemudian, Senin (28/11) tim pencarian juga menemukan sejumlah barang di sekitar perairan Burung Mandi. “(Ditemukan) tangki BBM cadangan 1 buah dan tas hitam dua buah,” kata Ramadhan.

“Serpihan helikopter 11 buah, tempat duduk 1 buah, dan perlengkapan pribadi berupa 1 topi serta 1 sepatu,” imbuhnya dikutip dari cnnindonesia.

Cuaca Buruk

Baca juga: Nelayan Temukan Jok Helikopter Polri yang Hilang Kontak

Awalnya dua helikopter milik Polri masing-masing bernomor P-1113 dan P-1103 terbang dari Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah siang hari.

Saat dalam perjalanan, kedua helikopter tersebut melewati cuaca buruk sebelum memasuki wilayah Tanjung Pandan, Belitung.

“Pada pukul 13.45 WIB, posisi helikopter 39 NM sebelum Tanjung Pandan Belitung, helikopter melewati cuaca buruk,” kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan, Ahad (27/11) dikutip dari cnnindonesia.

Menghadapi situasi cuaca buruk, lantas helikopter P-1113 naik ke ketinggian 5.000 kaki. Sedangkan helikopter P-1103 turun ke ketinggian 3.500 kaki.

Pilot helikopter jenis NBO-105 P-1113 itu sempat mengontak helikopter P-1103 tetapi tak ada jawaban. Kemudian pilot P-1113 pun kembali mengontak P-1103 ketika tiba di Bandara Tanjung Pandan namun juga tak ada jawaban.

Pihak Polri pun menduga helikopter yang berisi empat orang itu jatuh. Kepolisian pun menerjunkan tim pencarian dan penyelamatan (SAR).