BATAM – Riama Manurung enggan menanggapi komentar yang muncul akibat dirinya terpilih sebagai tim seleksi (timsel) anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten/kota se-Kepulauan Riau (Kepri).
“Saya no comment. Yang pasti tidak ada aturan kan yang melarang. Sepanjang tidak ada aturan yang melarang, kita hormati saja keputusan KPU RI,” kata Riama Manurung selaku Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Batam, Kamis (02/03).
Ia menegaskan, dirinya akan bekerja dengan profesional dalam menjalankan tugasnya meskipun sembari mengemban amanah sebagai Kepala Kesbangpol Batam.
Hal itu lantaran dirinya adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang merupakan abdi negara. Menurutnya, tidak perlu menanggapi komentar-komentar yang beredar sejak dirinya ditetapkan sebagai Timsel KPU beberapa waktu lalu.
Selain itu, ia memastikan dirinya tidak memiliki hubungan atau keterkaitan apa pun terutama dengan timsel dan pihak lainnya.
“Saya memilah secara profesional. Itu saya pastikan. Karena saya ASN. Saya tidak mau komentari ya pengamat itu. Saya abdi negara. Saat negara meminta, saya wajib melaksanakannya dengan baik,” tegas Riama.
“Yang PNS bukan hanya saya. Tapi ada Pak Ari Sibarani. Kenapa tidak dipertanyakan? Saya harus menjalankan itu dengan baik. Pertangungjawaban saya kepada masyarakat Kepri dan Allah SWT,” tambahnya.
Baca juga: Pengamat Sayangkan Ada Kadis Batam Masuk Timsel Calon Anggota KPU
Sebelumnya, KPU RI telah menetapkan Riama sebagai Timsel anggota KPU kabupaten/kota se-Kepri bersama empat orang lainnya yakni Fahmi Amrico, Hos Arie Ramadhan Sibarani, Sumardin, dan Timbul Dompak.
Penetapan Riama sebagai Timsel itu pun menuai respons dari salah seorang Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Raja Haji Tanjungpinang, Endri Sanopaka.
Endri khawatir penetapan Riama berpotensi membuat situasi Timsel tidak kondusif karena masih menjabat sebagai Kepala Kesbangpol Batam. (*)
Ikuti Berita Lainnya diĀ Google News