Tinggi Gelombang di Laut Natuna Utara Capai 9 Meter

Tinggi Gelombang di Laut Natuna Utara Capai 9 Meter
Kapal pompong nelayan ditambatkan di Pelabuhan Nelayan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri). (Foto : Muhamad Nurman/Ulasan.co)

Natuna – Tinggi gelombang di perairan Laut Natuna Utara, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) diperkirakan capai 9 meter.

Peringatan dini gelombang tinggi laut itu, dari stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Ranai, Kabupaten Natuna.

Dperkirakan, peringatan gelombang tinggi itu berlaku dari 6 Desember 2021 pukul 19.00 WIB hingga 8 Desember 2021 pukul 19.00 WIB.

Prakirawan Stasiun BMKG Ranai, Mahendra D.B. Andika mengatakan, Laut Natuna Utara berpeluang mengalami gelombang tinggi hingga 9 m.

Menurut Mahendra, keadaan tersebut masuk kategori gelombang sangat tinggi atau gelombang laut ekstrem.

Ia menambahkan, gelombang dengan ketinggian 4-6 juga akan melanda 5 wilayah yakni perairan Barat Natuna, perairan Utara Natuna, perairan Selatan Natuna (Pulau Midai) dan perairan Subi Serasan.

Baca juga: Tiga Kapal Nelayan Natuna Hilang Kontak di Laut

“Kategori Sangat Tinggi sekitar 6.0 m – 9.0 meter (kategori Ekstrem) di wilayah Laut Natuna Utara,” ujar Mahendra saat dihubungi lewat Whatsapp resmi BMKG Ranai, Minggu (05/12).

Mahendra menjelaskan, salah satu penyebab gelombang tinggi yang terjadi disejumlah wilayah Natuna tersebut dikarenakan oleh kecepatan angin yang tinggi di perairan laut Natuna Utara dengan kecapatan 10-40 Knot.

Selain itu, lanjut Mahendra, di sejumlah wilayah Natuna juga masih berpotensi hujan yang dapat disertai petir dan angin kencang selama beberapa hari.

Ia menyebut hal itu terjadi akibat belokan angin, sehingga terjadi perlambatan udara yang mendukung pertumbuhan awan-awan hujan yang menyebabkan kondisi berawan tebal hingga hujan petir.

“Hujan berpeluang terjadi secara merata di seluruh wilayah Natuna,” jelasnya.

Ia mengatakan, hujan deras yang disertai petir dan angin kencang berdampak terhadap lingkungan yang bisa mengakibatkan bencana seperti pohon tumbang, jalan licin, banjir dan tanah longsor.

Baca juga: Awan Hujan di Sejumlah Provinsi Meningkat Termasuk Kepri

Oleh karna itu, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Natuna untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrim yang terjadi.

“terutama bagi masayarakat yang berada di lokasi perbukitan, pesisir pantai, dan beraktivitas di Laut,” imbaunya.

Selanjutnya ia meminta, masyarakat untuk selalu mengupdate cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG agar bisa mengantisipasi kecelakaan saat beraktivitas.

“Selalu pantau perkembangan cuaca dan tinggi gelombang dari BMKG yang dapat diperoleh melalui beberapa media seperti whatsapp, facebook, instagram BMKG Ranai,” pintanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *