Tips Pilih Mainan yang Tepat Buat Anak

Tips Pilih Mainan yang Tepat Buat Anak
Tumbuh kembang anak juga tak hanya berasal dari makanan apa yang dikonsumsi si kecil, tetapi bagaimana orang tua mengajak mereka bermain dan berinteraksi. (iStockphoto/ediebloom)

Jakarta – Tumbuh kembang anak tidak hanya berasal dari makanan apa yang dikonsumsi si kecil, tetapi bagaimana orang tua mengajak mereka bermain dan berinteraksi. Permainan sangat penting untuk mengasah kemampuan dan motorik anak bahkan sejak bayi.

Dokter spesialis anak dari FKUI-RSCM, Mesty Ariotedjo mengatakan, bermain dengan anak tak hanya mengasah satu aspek tetapi juga banyak aspek di masa tumbuh kembang si kecil.

“Misalnya kita bermain dengan manik-manik itu melatih motor halus, melatih koordinasi mata dengan tangan, melatih kesabaran, ketelitian, jadi dengan bermain banyak apsek yang dilatih,” kata Mesty saat berbincang dalam kegiatan jumpa media daring bersama Early Learning Center, Kamis (9/9).

Baca juga: Wajib Tahu! Tips Ajari Anak Bersikap Asertif Untuk Cegah Perundungan

Berikut tips memilih permainan untuk mendukung tumbuh kembang anak menurut Mesty:

1. Sesuai Usia

Memilih permainan harus disesuaikan dengan usia si anak. Jangan sampai anak merasa jenuh dan bosan atau stres dengan permainan yang diberikan.

Misalnya, anak usia 3 bulan dengan dua tahun tentu memiliki keinginan memainkan sesuatu yang berbeda. Jangan biarkan anak merasa stres karena bermain hal yang tidak sesuai dengan usianya.

“Penting bagi orang tua dan pendidik. Penting bagi mereka untuk mengetahui permainan dan mainan harus sesuai dengan usianya, sehingga anak bisa melakukan aktivitas yang tidak terlalu susah maupun mudah, pas dengan fase dan usia,” kata Mesty.

2. Buang Obsesi Membuat Anak Terlihat Pintar

Kebanyakan orang tua ingin anaknya terlihat jauh lebih pintar dari usianya. Bisa saja Anda memaksa anak membaca padahal dia belum masuk dalam fase itu.

Buang jauh-jauh pemikiran ini karena si anak akan tersiksa.

“Orang tua jangan terobsesi untuk memberikan permainan yang melampaui usianya, karena nanti malah tidak optimal untuk menstimulasi kemampuan anak,” kata Mesty.

3. Perhatikan Minat Anak

Orang tua juga harus melihat minat si kecil. Jika anak mulai tertarik dengan mobil-mobilan atau boneka, tak ada salahnya ikut melakukan permainan ini dengan anak Anda.

Di saat ini Anda juga bisa mengisi pembelajaran yang lebih menyenangkan dan bisa dimengerti oleh si kecil.

“Observasi anak antusias dengan apa, itu yang perlu kita kembangkan,” tandasnya.

Pewarta: CNNIndonesia.com
Editor: Albet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *