JAKARTA – Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali bakal meningkatkan kemampuan pangkalan utama menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) di setiap wilayah Indonesia.
Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan hal itu, pada saat memimpin rapat pimpinan (Rapim) TNI AL 2023 di Gedung Auditorium Yos Sudarso Denma, Mabesal, Cilangkap Jakarta Timur, Senin (13/2).
Pembentukan Kodamar tersebut, kata Muhammafd Ali, dalam rangka meningkatkan kemampuan TNI AL untuk pertahanan teritorial maritim sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2019 tentang Struktur Organisasi TNI.
“Peningkatan menjadi Kodamar akan berlaku di semua Lantamal ke depannya. Meskipun sementara ini Lantamal III Jakarta dan Lantamal V Surabaya, yang rencananya akan di realisasikan dalam waktu dekat,” jelas Laksamana TNI Muhammad Ali disela-sela Rapim TNI AL 2023 melalui Dispenal.
Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa peningkatan Lantamal menjadi Kodamar tidak hanya fungsi 5R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest and Recreation). Namun juga berfungsi untuk mencegah potensi serangan dari laut.
Baca juga: Heli Bell-412EP TNI AL Makin Sangar Dipersenjatai M134 Gatling
Oleh sebab itu untuk menjadikan Kodamar, wajib memiliki kemampuan dalam menggelar operasi pertahanan pantai yang akan berada di bawah Komando Kodamar.
Pembahasan validasi organisasi tersebut, turut menjadi salah satu topik yang dibahas dalam Rapim TNI AL Tahun 2023 yang bertemakan, “TNI AL Siap Mewujudkan TNI Sebagai Patriot NKRI Guna Mendukung Pembangunan Nasional”.
Rapat pimpinan ini diikuti 231 personel (120 Pati dan 111 Pamen), baik secara tatap muka yang hadir di Auditorium Denma Mabesal maupun vicon, dari seluruh jajaran Satuan Kerja TNI AL diseluruh Indonesia.
Rapim TNI AL merupakan kelanjutan dari Rapim Kemhan, Rapim TNI/Polri dan Rapim TNI sebagai sarana untuk menyampaikan kebijakan dari Menteri Pertahanan, Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut.
Selain upaya meningkatkan pembinaan dan pembangunan TNI khususnya TNI AL ke depan, Rapim juga menjadi sarana untuk melakukan evaluasi berbagai program, kegiatan dan kemampuan TNI AL.
Rapim juga sebagai penyampaian visi dan arah kebijakan sebagai panduan, yang harus diimplementasikan oleh seluruh jajaran TNI AL. Sehingga rencana pembangunan TNI AL ke depannya, dapat berjalan sesuai dengan prioritas yang ditetapkan.
Baca juga: Tiap Provinsi Bakal Ada Kodam, KSAD: Panglima TNI Setuju
