TNI AL Bangun Stasiun Bantu Kapal Selam di Natuna

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono saat menandatangani prasasti pembangunan Sionban Kapal Selam di Lanal Ranai (Dok Dispen Koarmada I)

Natuna, Ulasan.co – TNI Angkatan Laut (AL) membangun Stasiun Bantu (Sionban) Kapal Selam di Ranai, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Pembangunan itu ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, Senin (5/4/2021).

Sionban Kapal Selam sendiri akan dibangun di lahan seluas 1.050 M2, dengan bangunan dua lantai seluas 1.008 M2. Sionban di Natuna akan menampung daya listrik dari PLN sebesar 555 KVA untuk aliran darat dukungan kapal selam.

Laksama TNI Yudo Margono menyampaikan, Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai ke depan akan ditingkatkan menjadi Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) seiring nomenkelatur pergantian Lantamal menjadi Komando Daerah Maritim (Kodamar) di mana Pangkalan merupakan bagian dari SSAT yang harus bisa memenuhi kebutuhan 5R (Rebase, Replenishment, Repair, Rest and Recreation) juga ke depan memiliki fugsi sebagai kotama operasional.

“TNI AL tetap berkomitmen bahwa peningkatan sarana dan prasarana pendukung tugas operasi merupakan prioritas dalam menuju TNI AL yang profesional, mandiri dan tangguh,” kata Kasal dalam keterangan tertulisnya diterima.

Kasal menambahkan bahwa TNI AL perlu menyikapi perkembangan lingkungan strategis saat ini dengan bijak. Apalagi perairan Natuna Utara saat ini merupakan wilayah perairan yang cukup menarik perhatian bagi negara-negara di kawasan.

Adanya perebutan kepentingan antara dua negara besar bukan tidak mungkin akan memberikan dampak bagi Negara Indonesia. Selain itu juga sengketa wilayah perbatasan masih menjadi tren bagi bangsa-bangsa yang berada di kawasan perairan Natuna Utara.

“Sebagai prajurit kita akan senantiasa terpanggil ketika kedaulatan negara kita terancam. Maka, wajib bagi kita di masa damai ini untuk terus berbenah, terus membangun kekuatan sehingga ketika Ibu Pertiwi memanggil, kita sudah siap,” tegas Laksamana Yudo.

Disampaikannya, pembangunan sarana dan prasarana pendukung ini terlaksana berkat perjuangan. Terlebih dalam situasi pandemi COVID-19 masih terus memberikan dampak signifikan terhadap roda perputaran ekonomi bangsa yang secara langsung telah berimbas pada refocusing dan realokasi anggaran negara termasuk di dalamnya anggaran pertahanan.

“Pandemi ini telah mengajarkan kita bahwa pembangunan kekuatan tidak harus menunggu anggaran yang besar, tetapi kita bisa membangun kekuatan itu dengan skala prioritas, yang pada akhirnya secara bertahap dengan penuh keyakinan kekuatan armada tempur TNI AL bisa memberikan efek gentar baik itu di kawasan regional maupun global”, ungkap Kasal.

Dalam kesempatan itu Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksamana Muda Abdul Rasyid K menambahkan penandatanganan prasasti pembangunan Sionban kapal selam dan peresmian Mess Tjiptadi merupakan momentum bersejarah terutama untuk jajaran Koarmada I.

“Dengan selesainya pembangunan sarana dan prasarana pendukung Alutsista dan Prajurit TNI AL diharapkan menjadi pendukung perkembangan lingkungan strategis di pangkalan terdepan yang berbatasan langsung dengan negara tetangga,” pungkas Pangkoarmada I.

Dalam kesempatan itu Kasal juga meresmikan Mess Tjiptadi Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai yang memiliki fasilitas 11 kamar dibangun di atas luas tanah 1.100 m2 dengan luas bangunan 585 M2. (Coki)