TNI AL Kerahkan Tiga Ranpur Amfibi Bongkar Pagar Laut di Tangerang

Ranpur amfibi Korps Marinir TNI AL LVT-7 dan KAPA K-61 yang dikerahkan untuk melakukan pembongkaran pagar laut di perairan Tangerang, Banten hari ini, Rabu (22/01/2025). (Foto:Dok/Tangkapan layar YouTube Kompas)

JAKARTA – TNI Angkatan Laut bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) kembali melanjutkan pembongkaran pagar laut yang membentang di perairan Kabupaten Tangerang, Banten hari ini, Rabu 22 Januari 2025.

“TNI khusus TNI AL bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah sepakat untuk melaksanakan pembongkaran tersebut, rencananya akan dilaksanakan pada Rabu, 22 Januari 2025,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto, mengutip cnnindonesia.

Haryanto menjelaskan, pembongkaran pagar laut edisi kedua ini juga melibatkan berbagai instansi, termasuk Polairud, Bakamla RI, dan stakeholder kemaritiman lainnya.

Dia mengatakan, TNI mendukung penuh langkah pembongkaran, dan memastikan koordinasi dengan semua pihak terkait.

Sementara TNI Angkatan Laut (AL) menurunkan pasukan Marinir, berikut tiga kendaraan tempur (Ranpur) jenis amfibi untuk mempermudah proses pembongkaran.

Dua ranpur amfibi yang dikerahkan tersebut, yakni ranpur amfibi angkut personel LVT-7 dan satu rantis amfibi KAPA-K61.

Diturunkannya ketiga ranpur tersebut, lantaran operasi pembongkaran pagar laut edisi pertama, Sabtu 18 Januari 2025 lalu, pasukan Marinir dan warga setempat cukup mengalami kesulitan melakukan pembongkaran.

Pagar laut dari bambu itu diketahui terbentang sepanjang 30,16 km. Sebelumnya, pada operasi pertama, TNI AL telah berhasil mencabut setidaknya pagar bambu sepanjang 2 kilometer.

Pembongkaran kali ini telah dikoordinasikan antara Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali bersama sejumlah pejabat tinggi TNI AL melaksanakan pertemuan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Bapak Sakti Wahyu Trenggono guna membahas isu nasional keberadaan Pagar Laut yang belakangan ini menarik perhatian publik bertempat di Kantor KKP Jakarta, Senin 20 Januari 2025.

Pada pertemuan tersebut, TNI AL dan KKP bersepakat untuk mengatasi permasalahan pagar laut yang mengganggu aktivitas nelayan setempat untuk mencari nafkah.