TNI Masih Kaji Wacana Pembentukan Matra Angkatan Siber Militer

Tentara unit khusus siber Rusia saat beroperasi di medan tempur. (Foto:Doc/taskonpurpose)

JAKARTA – Markas besar tantara nasional Indonesia (Mabes TNI) masih mengkaji, terkait wacana dibentuknya matra baru yaitu angkatan siber.

Hal itu sampaikan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Nugraha Gumilar. “Masih dalam penggodokan ya. Mudah-mudahan, kami masih menunggu informasi selanjutnya,” kata Nugraha Gumilar di Mabes TNI, Jakarta, kemarin.

Namun wacana tersebut Kembali menguat, setelah data Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI diretas, imbas dari peretasan yang terjadi pada Pusat Data Nasional (PDN).

Dia mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah memiliki Tim Siber. Gumilar menuturkan, tim tersebut yang sejauh ini menangani kasus atau kejadian yang mencakup peretasan.

“Kita sudah melakukan semua, sesuai dengan bidang masing-masing,” sambung Gumilar.

Baca juga: Top 10 Keamanan Siber Terbaik di ASEAN, Indonesia Ranking Berapa?

Wacana pembentukan angkatan siber sebelumnya pernah disampaikan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas), Andi Widjajanto menjelang akhir 2023 lalu.

Andi menyebutkan, Indonesia bakal memiliki angkatan keempat yang dibentuk untuk melengkapi tiga matra angkatan TNI.

Angkatan yang dimaksud Andi adalah Angkatan Siber. Hal ini rencananya dilakukan dengan merujuk Singapura yang telah memiliki angkatan serupa.

Kendati demikian, Andi kala itu menyebut usulan pembentukan Angkatan Siber masih dalam tahap awal.

Dia menyebutkan, hal itu lantaran beberapa kementerian dan lembaga telah memiliki unit penanganan siber sendiri.

“Kementerian Pertahanan dan TNI memiliki satuan siber. Di Kepolisian juga sudah ada, BSSN ada satuan sibernya. Apakah nanti (TNI) berevolusi menjadi angkatan tersendiri seperti di Singapura?,” tutur Andi.