Toko Souvenir Pak Atan Jual Hiasan Unik di Pulau Penyengat, Ada Miniatur Kapal Cangkang Kerang

Toko Souvenir Pak Atan Jual Hiasan Unik di Pulau Penyengat, Ada Miniatur Kapal Cangkang Kerang
Salah satu miniatur kapal yang dijual di Toko Souvenir Pak Atan, Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. (Foto: Meli Santia)

TANJUNGPINANG – Toko souvenir Pak Atan di Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, menjual hiasan kapal dari cangkang kerang serta beragam hiasan lainnya.

Toko souvenir tepat berada di depan makam pahlawan nasional Raja Ali Haji di JL. Gedung Tabib, Kampung Bulang, Pulau Penyengat.

Tuminah dan Ibrahim Ahmad (Atan) bermula hanya menjual bunga rampai dan air untuk pemakaman. Secara perlahan menambah barang dagangannya tahun 2004 silam. Ada yang hasil buah tangan Atan sendiri serta barang yang dibeli dari luar daerah hingga dagangan titipan orang lain.

“Awalnya menjual bunga dan air untuk pemakaman, seminggu setelah itu, bapak (Atan) membuat souvenir dari cangkang keong kilah biasa, cangkang keong kilah ular dan cangkang keong kapis yang dibentuk menyerupai kapal. Harga mulai dari Rp150.000 sampai Rp200.000 tergantung ukuran,” kata Tumiah, Rabu 22 Januari 2025.

Di lapak ini beragam hiasan dijual seperti gelang dan cincin dari kayu poka, tasbih, hiasan bunga, topi wanita, kopiah, baju bertuliskan isi Gurindam 12, kacamata, buku Gurindam 12 dan barang lainnya.

“Tidak ada yang mengajari saya membuat hiasan kapal ini, pertama saya ada beli, saya lupa di mana tempatnya. Tapi tidak seperti yang saya buat tidak dari cangkang kerang. Karena saya dulu pernah jadi nelayan, ada cangkang-cangkang kerang saya coba buat menjadi hiasan kapal,” kata Atan, sembari memegang hiasan kapal hasil kreasinya.

“Awalnya belum seperti ini masih rapuh gampang copot kerangnya. Semakin lama semakin pandai saya buat jadilah seperti ini,” sambung Atan.

Atan mengatakan, orang yang berkunjung ke makam pahlawan nasional Raja Ali Haji paling tertarik dengan hiasan kapal yang dibuat karena di tempat lain pada umumnya kapal dibuat dari kayu.

Ia juga menuturkan jika makam pahlawan ini sering dikunjungi wisatawan asing sehingga wisatawan tersebut mampir ke lapaknya dan menyarankan agar Atan menjual hiasan kapalnya ke luar negeri. Namun Atan mengaku  tidak tahu cara mendistribusikan hiasan tersebut. Ia berharap agar pemerintah memperhatikan UMKM kecil seperti miliknya agar dapat terus berkembang.

Atan mengatakan dengan jerih payahnya berjualan souvenir dan menarik becak mampu menyekolahkan tiga dari lima anaknya sampai ke universitas.

Baca juga: Panglima TNI Beserta Istri Nikmati Air Dohot Minum Khas Pulau Penyengat