Tolak Tes Antigen Berbayar, Legislator Bintan Pimpin Aksi Demo di Lokasi Penyekatan

Penyekatan di Perbatasan Tanjungpinang-Bintan (Foto: Muhammad Bunga Ashab)

Bintan – Ketua Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Bintan Hasriawady alias Gentong akan memimpin aksi penolakan tes antigen berbayar saat PPKM Darurat Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (15/07).

Aksi penolakan ini dilaksanakan dengan berunjuk rasa di lokasi penyekatan perbatasan Tanjungpinang-Bintan, Km 16, Jalan Nusantara, Tanjungpinang.

Gentong menegaskan bukan hanya dirinya yang menolak tes usap antigen berbayar, melainkan juga sebagian anggota DPRD Tanjungpinang. Ia menegaskan dirinya tidak menggunakan jabatan sebagai anggota DPRD Bintan saat melakukan aksi penolakan tes antigen berbayar, melainkan sebagai Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (PERPAT) Bintan.

Hal itu dilakukan lantaran ia merasa ribet menggunakan jabatan sebagai anggota legislatif saat aksi. “Tes antigen berbayar ini menyakiti perasaan saya dan masyarakat Bintan. Hari ini, saya bersama masyarakat menolak kebijakan itu,” kata Gentong.

Ia mengemukakan hubungan masyarakat antara Bintan dengan Tanjungpinang sangat dekat sejak Tanjungpinang belum dimekarkan dari Bintan. Hasil pertanian, peternakan, perkebunan dan perikanan dari Bintan setiap hari dijual di Tanjungpinang.

“Para petani dan nelayan tentu merasa keberatan jika setiap hari harus membayar Rp150.000 untuk tes antigen,” ujarnya.

“Petani dan nelayan tidak mungkin menaikkan harga sayur-mayur dan ikan hanya karena permasalahan itu,” tegasnya lagi.

Selain itu, lebih dari 70 persen ASN Pemkab Bintan merupakan warga Tanjungpinang.

“Ribuan orang yang bekerja di PT Bintan Alumina Indonesia di Galang Batang, Bintan, merupakan warga Tanjungpinang,” tegasnya.

Ia menegaskan aksi penolakan tes antigen di kawasan penyekatan bukan untuk kepentingan politik, bukan pula untuk mencari panggung.

“Aksi ini murni untuk kepentingan masyarakat Tanjungpinang dan Bintan,” katanya. (*)

Pewarta : Albet
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab