Transdniestria, Wilayah Pro Rusia di Moldova Diserang Ukraina

Rusia
Setelah referendum 16 Maret 2014, Krimea memisahkan diri dari Ukraina dan bergabung dengan Rusia. NATO memperingatkan kemungkinan ancaman Rusia terhadap negara bekas Soviet yang lain seperti Moldova setelah Krimea bergabung ke Rusia. (REUTERS

CHISINAU – Sebuah desa yang menjadi gudang amunisi di wilayah Transdniestria, yang memisahkan diri dari Moldova mendapat serangan dari Ukraina.

Wilayah yang berpihak pada Rusia itu, turut merasakan dampak dari perang Rusia-Ukraina.

Penembakan itu merupakan kejadian terbaru, yang meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Rusia kemungkinan akan meluas.

Kementerian dalam negeri wilayah yang tidak diakui itu mengatakan, melalui pernyataan bahwa beberapa pesawat nirawak terlihat beterbangan di atas Desa Cobasna semalaman dan datang dari arah Ukraina.

Sementara, Kemendagri Moldova mengatakan, tembakan kemudian pada Rabu (27/4) pagi mengarah ke desa di perbatasan tersebut dari wilayah Ukraina.

Tapi kementerian itu tidak memberikan keterangan rinci, namun mengatakan tidak ada orang yang terluka akibat serangan tersebut.

Rusia memiliki kontingen pasukan di Transdniestria, yang bertugas menjaga berton-ton amunisi di wilayah itu sejak sebelum Uni Soviet tercerai berai pada 1991.

Baca juga: Rudal Kalibr Milik Rusia Hantam Gudang Senjata AS dan Eropa di Ukraina

Di wilayah tersebut, Moskow juga menempatkan pasukan penjaga perdamaian setelah sebuah konflik meletus antara kelompok separatis dan pasukan Moldova.

Otoritas Moldova mengatakan, antrean mobil dan truk terjadi di jalan keluar dari Transdniestria ke arah seluruh Moldova, akibat pemeriksaan ketat yang diterapkan oleh Transdniestra pada Selasa (26/4).

Kremlin, kantor presiden Rusia mengatakan, pihaknya sangat prihatin atas perkembangan tersebut.

Kementerian luar negeri Rusia, seperti dikutip oleh kantor berita RIA mengatakan, pihaknya ingin menghindari skenario soal Moskow kemungkinan perlu melakukan intervensi di wilayah itu.

Pada Rabu (27/4), Deputi Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Malyar menuduh Rusia sedang bersiap-siap menggunakan Transdniestria sebagai jembatan untuk melanjutkan pergerakan di Ukraina atau ke seluruh Moldova.

Baca juga: Bantuan Senjata dari Barat di Ukraina Target Sah bagi Rusia