Traveling ke Singapura 2024 Tak Perlu Bawa Paspor

Kawasan Merlion Park Singapura. (Foto:Dok/Instagram/Tondesky9)

JAKARTA – Mulai tahun 2024 Singapura menjadi negara pertama di dunia tanpa paspor, sebagai dokumen wajib perjalanan luar negeri bagi para traveler.

Paspor adalah dokumen perjalanan yang wajib dibawa ketika bepergian ke luar negeri. Namun, mulai tahun 2024, Singapura akan menggantikannya dengan teknologi canggih yaitu data Biometrik.

Sehingga nantinya Bandara Changi Singapura akan menerapkan izin imigrasi otomatis, yang memungkinkan penumpang meninggalkan negara tersebut tanpa paspor.

“Singapura akan menjadi satu dari sedikit negara pertama di dunia yang memperkenalkan izin imigrasi otomatis dan bebas paspor,” kata Josephine Teo Menteri Komunikasi, dalam sidang parlemen, Senin (29/11/2023) dikutip dari cnninternasional.

Inovasi teknologi yang dilakukan tersebut, dapat mengurangi kebutuhan dokumen perjalanan penumpang di titik kontak, dan memungkinkan pemrosesan yang lebih lancar dan nyaman.

Biometrik akan digunakan untuk membuat ‘token otentikasi tunggal’ yang akan digunakan di berbagai titik kontak secara otomatis dengan sidik jari dan pemindaian wajah.

Bandara Changi Singapura, langganan menduduki peringkat sebagai bandara terbaik di dunia dan tersibuk. Selain itu, bandara Changi melayani lebih dari 100 maskapai penerbangan yang terbang ke 400 kota, di sekitar 100 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Dikutip melalui Travelmarketreport.com, Informasi tersebut dibuat oleh Menteri Komunikasi Singapura, Josephine Teo, mengikuti perubahan undang-undang Imigrasi Singapura, yang mempermudah pejabat untuk menggunakan Biometrik di bandara.

Tujuannya adalah, untuk menciptakan pengalaman perjalanan di Bandara Changi menjadi lebih efektif. Menghilangkan keharusan para wisatawan, untuk menunjukkan paspor mereka pada pemeriksaan di bandara.

Dalam sidang parlemen Singapura, Senin (18/9/2023), Teo mengatakan, sistem Biometrik akan digunakan di berbagai titik dalam proses keberangkatan, mulai dari penyerahan tas hingga imigrasi dan boarding, bukan lagi pada paspor fisik.

“Teknologi Biometrik serta perangkat lunak pengenalan wajah, sudah digunakan secara terbatas di Bandara Changi untuk jalur otomatis di pos pemeriksaan imigrasi. Namun perubahan yang akan datang akan mengurangi kebutuhan penumpang untuk berulang kali menunjukkan dokumen perjalanan mereka di titik kontak, dan memungkinkan pemrosesan yang lebih lancar dan nyaman,” kata Teo.

Namun, Teo menegaskan, paspor masih diperlukan untuk banyak negara di luar Singapura yang tidak menawarkan izin bebas paspor.