Trotoar di Tanjungpinang Belum Ramah untuk Penyandang Disabilitas

Tanjungpinang, Ulasan.co – Sejumlah trotoar sepanjang jalan di Tanjungpinang dinilai belum ramah khusunya untuk para penyandang disabilitas.

Berbicara mengenai disabilitas, berarti berkaitan juga dengan aksesibilitas. Di lansir dari detik.com walaupun sudah diatur di UU dan diinstruksikan oleh pejabat berwenang, namun dalam implementasinya tidak akan maksimal jika aksesibilitasnya kurang atau tidak tersedia.

Trotoar yang ada di Tanjungpinang misalnya, kebanyakan memang tidak di peruntukan untuk mereka yang berkebutuhan khusus.

karena sejatinya ketersediaan aksesibilitaslah yang akan membantu disabilitas untuk bisa melakukan pekerjaan dan aktivitas sama seperti non-disabilitas, karena mereka yang berkebutuhan khusus juga sama perannya dan pantas mendapatkan hak-haknya sebagai warga negara.

Aksesibilitas yang dibutuhkan untuk masing-masing disabilitas tentu berbeda, sesuai dengan hambatan yang dimilikinya.

Lalu, bagaimana ketersediaan aksesibilitas di Tanjungpinang dan bagaimana ini mempengaruhi pengembangan dan pemenuhan hak-hak disabilitas di Tanjungpinang?

Tanjungpinang sebagai ibukota provinsi seharusnya bisa memperhatikan akses dan fasilitas publik terutama mereka yang berkebutuhan khusus.

Trotoar jalan Basuki Rahmat, Tanjungpinang, contohnya tidak ada fasilitas dan akses yang mendukung bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

Muhammad Ravi salah satu mahasiswa sekaligus aktivis kampus Universitas Maritim Raja Ali Haji mengatakan pemerintah seharusnya lebih memperhatikan akses publik terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus.

“Seharusnya pemerintah lebih memperhatikan akses publik terutama bagi mereka yang berkebutuhan khusus,” ujarnya Kamis (21/2).

Oleh karena itu, ia berharap mereka yang memang berkebutuhan khusus juga harus mendapatkan perhatian khusus pula dari pemerintah daerah maupun provinsi.

“Kita ingin hak penyandang disabilitas sama kayak pengguna trotoar lainnya, karena mereka yang berkebutuhan khusus sama perannya dan pantas mendapatkan hak-haknya pula Nah, itu harus ada,” ujarnya.

Pewarta : Esti