TANJUNGPINANG – Puluhan dosen Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) melaksanakan aksi solidaritas mendukung realisasi pembayaran tunjangan kinerja (tukin) agar segera dibayarkan. Aksi tersebut digelar di depan Gedung I Gurindam UMRAH, Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat 24 Januari 2025.
Rektor UMRAH, Prof. Agung Dhamar Syakti mengatakan, aksi solidaritas tersebut untuk meminta kejelasan pembayaran tukin sesuai Permendikbud tahun 2020.
“Ini bagian dari ikhtiar kami agar dosen di lingkungan Kemendikti Saintek untuk mendapat tukin,” katanya.
Ia menyebut untuk di UMRAH sendiri terdapat 338 dosen UMRAH yang belum mendapat kejelasan pembayaran tukin sejak tahun 2020 hingga 2025.
“Kalau besarannya bervariasi, dan hampir 338 dosen belum menerima tukin. Bukan hanya kami, tapi aksi ini sebagai bentuk solidaritas terhadap seluruh dosen di bawah naungan Kemendikti Saintek,” ungkapnya.
Baca juga: UMRAH Canangkan Zona Integritas, Wujudkan Lingkungan Kampus Bebas dari Korupsi
Berikut isi pernyataan sikap disampaikan para dosen:
1. Mendesak kepada Pemerintah dengan penuh kesadaran agar taat dan patuh kepada segala peraturan perundang-undangan yang telah mengatur kewajiban pembayaran tunjangan kinerja (Tukin) bagi Dosen ASN Kemendikti Saintek sejak Tahun 2020.
2.Tukin wajib diberikan kepada seluruh dosen ASN, tanpa membeda-bedakan status
profesional (serdos dan belum serdos), kluster PT (Satker, BLU, PTNBH), serta dosen
dengan status aktif dan tugas belajar.
3. Tukin ASN dan tunjangan profesi dosen (serdos) harus dipisahkan secara jelas, mengingat tunjangan profesi dosen diberikan kepada seluruh dosen yang sudah tersertifikasi termasuk dosen di PTS.
“Kami berharap kepada Presiden Prabowo Subianto melalui Kemendikti Saintek untuk segera memenuhi tuntutan ini demi terwujudnya ‘Hukum yang adil atas rakyat dan mendukung kemajuan pendidikan tinggi di Indonesia,” katanya mengakhiri. (*)
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News