Tulisan Arab Melayu Bakal Masuk Kurikulum Merdeka di Kabupaten Karimun

SD
Ilustrasi, suasana belajar mengajar di salah satu SD di Kabupaten Karimun. (Foto: Elhadif Putra)

KARIMUN – Tulisan Arab Melayu (TAM) diwacanakan menjadi mata pelajaran muatan lokal di tahun ajaran 2023-2024 di Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, Sugianto setelah adanya permintaan dari masyarakat yang meminta memasukkan TAM ke dalam kurikulum sekolah.

Sugianto menyebutkan TAM bukanlah mata pelajaran yang baru di Kabupaten Karimun. Dulunya TAM merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang budaya lokal juga pernah diajarkan kepada siswa di sekolah.

“Ada permintaan masyarakat. Insya Allah tahun ajaran mendatang pelajaran itu dimasukan kembali,” kata Sugianto di Karimun, Kamis (06/10).

Akan tetapi TAM hanya akan diajarkan di sekolah yang berada di bawah kewenangan Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun saja, yaitu di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

“Rencananya di seluruh satuan pendidikan yang ada di bawah kita. Karena kalau untuk tingkat SMA itu kewenangan Disdik Provinsi,” jelas Sugianto.

Dalam penerapannya, mata pelajaran TAM akan di sejalankan dengan implementasi kurikulum merdeka, dengan mengembangkan karakter pelajar pancasila.

Bukan hanya sebatas penulisan arab melayu saja, namun di dalamnya juga akan terdapat materi pembelajaran tentang sejarah Karimun.

“Tujuannya agar generasi penerus bisa mengetahui dan cinta akan sejarah Karimun melalui. Tentunya juga ini menjadi kearifan lokal dari Lembaga Adat Melayu (LAM) dan tokoh-tokoh masyarakat yang berperan di dalamnya,” ujarnya.

Baca juga: Mobil Tak Bertuan Ditemukan Warga Karimun di Semak-Semak

Dengan adanya pelajaran muatan lokal, Sugianto berharap pelajar dapat menerapkan karakter pancasila yang juga mencakup dengan adat istiadat dan pelestarian budaya.

“Dimana muatan lokal ini adalah kearifan lokal. Jadi harus diangkat. Supaya kita tahu dan bisa menyampaikan ke daerah lain, ini lah identitas Karimun,” sebut dia. (*)