BATAM – Tempat pembuangan sampah (TPS) liar bermunculan di sejumlah titik jalan di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) hingga menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu pengguna jalan.
Tumpukan sampah liar yang belum diangkut tersebut terlihat menumpuk di jalan-jalan protokol Kota Batam sehingga mengganggu pemandangan.
Pantauan ulasan.co tumpukan sampah liar itu berada di pinggir Jalan Laksamana Bintan, Kelurahan Sei panas, Jalan Pemuda, Kelurahan Baloi Permai dan Jalan Engku Putri Utara, Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batam Kota, Kota Batam.
Tumpukan sampah itu mengeluarkan bau tidak sedap yang menyengat, sehingga membuat pengendara yang melintas dan warga di sekitarnya menjadi terganggu.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Herman Rozie mengatakan, bahwa banyaknya TPS liar yang bermunculan di pinggir jalan tersebut mengakibatkan pengangkutan sampah perumahan menjadi terlambat.
“Keterlambatan pengangkutan sampah di perumahan warga ini karena petugas kami harus mengangkut sampah yang menumpuk di pinggir jalan. Kalau tidak kita angkut, maka tentu akan merusak pemandangan dan mengganggu aktivitas pengendara yang lewat,” ujar Herman Rozie, Selasa 23 April 2024.
Ia melanjutkan, kendati petugasnya sudah membersihkan sampah di TPS liar itu, namun tetap saja dalam sekejap sampah kembali menumpuk.
“Apabila petugas kami terlambat mengangkut sampai di satu titik dalam sehari, maka akan terlambat selama sepekan ke depan,” jelas Herman.
Ia menjelaskan, keterlambatan pengangkutan tersebut dikarenakan petugas sudah memiliki jadwal pengangkutan sampah di perumahan setiap harinya sesuai jalur dan titik angkut.
“Kalau bukan kami, siapa yang mau angkut sampah di pinggir jalan itu. Ketika sampah di pinggir jalan kami angkut, maka akan pengangkutan sampai yang lain terlambat,” sesaldia.
Oleh karena itu, pihaknya berharap warga tidak membuang sampah sembarangan yang dapat munculnya TPS liar serta mengganggu ketertiban umum.
“Kalau masyarakat sadar tidak buang sampah di pinggir jalan, maka kita bisa memfokuskan pengangkutan sampah di perumahan,” ungkapnya.