Turki Marah Atas Insiden Jet F-16 ‘Dikunci’ Rudal Rusia Milik Yunani

Sistem rudal pertahanan udara buatan Rusia S-300. (Foto:Net)

JAKARTA – Pesawat tempur F-16 milik Angkatan Udara Turki jadi sasaran penguncian dari radar, dari sistem rudal S-300 bikinan Rusia yang dimiliki Yunani pada 23 Agustus lalu.

Sumber dari Kementerian Pertahanan Turki menyebutkan, yang dilansir dari cnnindonesia, jet tempur F-16 Turki menjadi sasaran penguncian radar (radar lock on) sistem S-300 Yunani saat melangsungkan misi di Aegea dan Mediterania Timur.

Dengan adanya penguncian radar itu, dinilai sebagai tindakan permusuhan di bawah aturan keterlibatan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

“Meski menghadapi tindakan bermusuhan, pesawat itu menyelesaikan misi awal mereka dan kembali ke pangkalan dengan selamat,” kata sumber itu kepada Anadolu Agency.

Sumber mengungkapkan, penargetan tersebut dilakukan dengan sistem pertahanan udara buatan Rusia yang ditempatkan di Pulau Crete.

Baca juga: Ada Apa di Pameran Forum Army-2022 Rusia, Yuk Intip

Sumber itu juga mengatakan, beberapa negara NATO terus mengkritik Turki karena membeli sistem S-400 buatan Rusia, tetapi tidak dengan Yunani membeli sistem pertahanan dari Moskow yang didiamkan NATO.

Di sisi lain, sumber dari Kementerian Pertahanan Yunani membantah tuduhan Turki ini.

“Sistem rudal S-300 Yunani tak pernah menargetkan jet F-16 Turki,” ujar sumber itu dalam stasiun televisi Ert, dikutip dari Al-Jazeera.

Turki dan Yunani memang seringkali berseteru imbas sengketa wilayah di Mediterania Timur dan Kepulauan Aegea. Klaim keduanya atas sejumlah pulau di lautan tersebut tumpang tindih.

Baca juga: Sukhoi Su-57 Buktikan Kualitas Terbaiknya di Perang Rusia-Ukraina