TANJUNGPINANG – Sekertaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Adi Prihantara menyebut, saat ini uang kas daerah hanya tersisa Rp10 milliar.
Adi Prihantara mengatakan, uang kas daerah yang tersisa Rp10 milliar tersebut masih bisa digunakan untuk operasional Pemprov Kepri selama beberapa bulan ke depan.
“Selain untuk gaji, masih ada tersisa Rp10 Milliar yang diperuntukan untuk operasional,” kata Adi.
Ia menyampaikan, saat ini Pemprov Kepri terus berupaya untuk meningkatkan capaian Penadapatan Asli Daerah (PAD) Tahun 2025 karena capaian PAD Kepri baru 39 persen.
“Saat ini total PAD baru sampai 39 persen. Ini kan sumbernya berbeda-beda, ada opsen, ada pajak kendaraan,” ucapnya.
Menurutnya, Pemprov Kepri masih membahas adanya potensi sumber PAD Baru juga baru akan disosialisasikan seperti pajak alat berat dan kendaraan atas air.
“Ini perlu sosialisasi dan SOP yang mengatur untuk menarik PAD baru,” tutur Adi singkat.
Sementara itu, Komisi II DPRD Kepri, Wahyu Wahyudin menyampaikan, akan memanggil OPD untuk membedah apa saja yang bisa terealisasi dalam waktu dekat.
“Kami sudah bedah, untuk 6 bulan ini pendapatan masih kurang dari 40 persen. Seharusnya sudah 50 persen,” kata Wahyu.
[VIDEO] RAPOR 100 HARI KERJA KEPALA DAERAH DI KEPRI | U-NEWS REPORTASE
Menurutnya, harus ada capaian capaian baru seperti industri budidaya perikanan. Dia mencontohkan sumber pendapatan dari sektor perikanan yang ada diluar negeri.
“Kami berencana akan berfokus untuk sumber pendapatan dari sektor maritim. Nanti kami bedah dulu seperti apa target dan capaian apa saja yang memungkinkan,” tuturnya.