Warga Batam Masih Dihantui Peredaran Uang Palsu

Pedagang Ayam di SP Plaza, Sagulung saat memperlihatkan uang palsu (foto: Randi Rizky K)

BATAM – Peredaran uang palsu masih meresahkan warga Batam. Salah satu korbannya, Wardy Paza, seorang pedagang ayam potong di pasar SP Plaza, Sagulung.

Ia memutuskan mengambil langkah unik dengan memajang uang palsu yang pernah ia terima sebagai peringatan bagi pembeli dan pedagang lainnya.

“Ini saya dapat waktu bulan puasa kemarin. Pas buka-buka uang hasil jualan, saya curiga karena beda rasanya, terus saya cek, ternyata palsu,” ujar Wardy saat ditemui di kiosnya rabu 21 Mei 2025.

Wardy memperlihatkan dua lembar uang pecahan Rp100.000 palsu yang ia gantung di atas meja jualannya. Di atasnya tertulis besar “HATI-HATI!!! UANG PALSU”.

Sekilas tampak seperti uang asli, namun jika diamati lebih dekat, kualitas kertas dan cetakannya terlihat jelas berbeda, lebih menyerupai kertas biasa yang dicetak.

Wardy mengaku kejadian serupa bukanlah hal baru di lingkungan pasar. Ia berharap aksi kecilnya ini dapat menyadarkan orang lain agar lebih berhati-hati, terutama saat menerima uang dalam jumlah besar.

Bahkan seorang pembeli yang juga berada di lokasi saat wawancara ulasan.co dengan wardy dilakukan, juga mengaku pernah menjadi korban.

HEBOH PEREDARAN UANG PALSU DI KEPULAUAN RIAU | U-NEWS REPORTASE

“Saya terimanya waktu jualan, pecahan Rp100 ribu, karena malam saya tidak sadar, sadarnya pas hitung uang,” kata perempuan yang enggan disebutkan namanya ini. Ia mengaku sehari-hari berdagang angkringan di kawasan Batu Aji.

Peredaran uang palsu memang bukan isu baru di Batam, bahkan secara luas di Kepri. Kejadian demi kejadian seperti ini membuktikan bahwa pelaku masih aktif. Wardy pun berharap pemerintah dan aparat kepolisian bisa segera bertindak untuk membasmi peredaran uang palsu.