Ular Kobra Panjang 1,3 Meter Masuk Rumah Warga di Natuna

Ular Kobra Panjang 1,3 Meter Masuk Rumah Warga di Natuna
Petugas Damkar saat menangkap ular kobra (Fotoi: Muhamad Nurman)

Natuna – Ular kobra panjang 1,3 meter memasuki rumah warga di  Kelurahan Ranai Darat, Kecamatan Bunguran Timur Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (20/10) sore.

Keberadaan ular kobra ini menakuti pemilik rumah, Subandi. Ular itu berhasil diamankan petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Natuna yang tiba ke lokasi.

Kepala Dinas Damkar Kabupaten Natuna, Syawal melalui Kasi Kedaruratan, Logistik, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Elkadar Lismana mengatakan, begitu menerima informasi dari masyarakat terkait ular itu langsung turun ke lokasi. Satu satu regu tim reaksi cepat (TRC) Bidang Penanggulangan Bencana (BPB) yang terdiri dari 5 orang personel turun untuk melakukan evakuasi ular tersebut..

“Kemarin ular kobra masuk ke rumah warga Ranai Darat. Laporan kita terima pada pukul 16.45 WIB,” ucap Ekaldar saat dikonfirmadsi, Kamis (21/10).

Ekadar menyebutkan, meski keberadaan ular sempat sulit dijangkau karena berada di sudut kayu di bawah rumah warga, namun hal tersebut tidak menjadi hambatan yang besar dalam proses evakuasi. “Sebentar saja nangkapnya,” katanya.

Baca Juga: Ular Kobra Masuk Kamar Warga di Tanjungpinang

Setelah ular ditangkap, petugas melakukan penyisiran di setiap sudut rumah untuk memastikan tidak lagi ular. “Kita pastikan aman,” tegasnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada adanya ular yang masuk permukiman, terlebih saat musim hujan seperti sekarang ini.

Sementara itu, pemilik rumah Subandi mengapresiasi kinerja tim reaksi cepat BPB Damkar Natuna, karena bekerja dengan sangat cepat. Ia mengucapkan terima kasih kepada petugas karena telah menangkap ularnya.

“Ketika datang TRC BPB langsung ditangani oleh angotanya. Anggota itu masuk ke bawah kolong rumah,” katanya.

Menurutnya, ular tersebut sudah lama berada di sana, hanya saja baru keluar dari sarang dan setalah itu masuk kembali.

“Jadi kami coba mencari keberadaan si ular di bawah rumah, soalnya banyak barang rongsokan yang menjadi tempat persembunyian atau sarang ular itu,” tuturnya. (*)

2044

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *