TANJUNGPINANG – Kawasan Gurindam 12, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau, kini menjelma menjadi surga baru bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Tanpa beban biaya sewa tempat, para pedagang dapat menjalankan usahanya dengan lebih leluasa, sambil menawarkan harga makanan yang bersahabat, khususnya bagi kalangan muda.
Trio Simanjuntak, pedagang yang sudah lama berjualan di Kawasan Gurindam 12, menyebut salah satu daya tarik utama kawasan ini adalah tidak adanya sistem sewa kontainer.
“Tidak ada sewa-menyewa, hanya iuran listrik saja. Kami cukup bayar uang lampu,” katanya, Senin malam 23 Juni 2025.
Meski tanpa biaya sewa, pelaku UMKM tetap dikenakan iuran operasional yang sangat terjangkau. “Iurannya diambil Pemda, seribu satu malam, jadi sebulan sekitar Rp30.000,” kata Trio.
Dari semula hanya 20 kontainer, kini jumlahnya bertambah menjadi 25 karena tingginya minat warga untuk berjualan.
Harga makanan pun tetap terjaga agar tidak memberatkan pembeli. “Rata-rata harga makanan di sini sepuluh ribuan, bahkan ada yang di bawah itu. Masih sangat terjangkau untuk siapa saja,” ujarnya Trio.
Senada, Evi, pedagang lainnya mengaku terbantu dengan sistem yang berlaku di sana. Ia hanya dikenakan iuran harian seperti biaya lampu sebesar Rp5.000, keamanan Rp3.000, dan kebersihan Rp5.000. “Jauh lebih ringan dibanding sewa ruko,” katanya.
Sebelum menetap di kawasan itu, Evi sempat berpindah-pindah tempat berdagang karena keterbatasan modal. Kini, ia bisa berjualan dengan lebih tenang sambil menawarkan menu yang bersahabat.
“Teh tarik biasa Rp10.000, ukuran besar Rp15.000. Seblak juga tergantung topping, tapi semuanya tetap masuk kantong anak muda,” ujar Evi.
Meski biaya sewa nihil, pedagang tetap harus melalui proses perizinan dari pemerintah daerah. Namun menurut Evi, proses tersebut tidaklah rumit.
Baca juga: Pengunjung Kawasan Gurindam 12 Tanjungpinang Ramai, Jadi Berkah Pelaku UMKM Panen Cuan
Kemudahan akses, biaya ringan, serta pasar yang potensial menjadikan Jalan Gurindam dan Alun-Alun Tanjungpinang sebagai kawasan yang ideal bagi pertumbuhan UMKM lokal. Kawasan ini bukan hanya mendukung geliat ekonomi warga, tapi juga menjadi ruang kreatif yang dinamis untuk pelaku usaha muda. (*)