Uni Eropa Anggap China Sebagai Musuh Sistemik

Foto : Antara

Brussels – Catatan HAM China menjadi isu utama yang memisahkan negara itu dari Uni Eropa dan menjadikannya musuh sistemik bagi blok tersebut, demikian dikatakan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen pada Selasa (15/6).

“Kami adalah pesaing ekonomi yang tangguh, tidak diragukan lagi, dan untuk itu kami membutuhkan instrumen,” kata kepala eksekutif Uni Eropa saat konferensi pers usai menggelar pembicaraan dengan Presiden AS Joe Biden.

“Kami membutuhkan instrumen keamanan di pasar digital –misalnya untuk kotak peralatan 5G– namun juga investasi langsung dari asing, penyaringan investasi … guna memastikan bahwa terdapat lahan permainan yang setara.”

“Ketika mengenai sistem itu sendiri, hak asasi manusia dan harga diri manusia … itulah isu utama yang secara terang-terangan memisahkan kami,” pungkas von der Leyen.

Sebelumnya, Presiden Dewan Eropa, Charles Michel mengatakan bahwa Uni Eropa (UE) akan memilih Amerika Serikat (AS) daripada China. Dia juga mengundang Joe Biden untuk mendefinisikan kembali kebijakan Amerika terhadap China.

“Pendekatan multilateral dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Dunia pasca pandemi akan menunjukkan bahwa kami membutuhkan lebih banyak kerja sama internasional,” kata Michel, saat berbicara di acara yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Dewan Atlantik.