Batam – Unjuk rasa buruh tidak berlangsung lama di depan gedung Graha Kepri, Batam, Kepulauan Riau pada Jumat (14/01). Ratusan buruh Batam usai menggelar aksi langsung bubar sekira pukul 11.30 WIB.
Para buruh selanjutnya begerak menuju Taman Aspirasi Kota Batam atau tempat didirikannya Posko Keperihatinan Upah oleh para buruh.
Tidak ada aktivitas lanjutan yang dilakukan buruh, pasca aksi di depan gedung Graha Kepri.
Para buruh hanya berkumpul di posko beristirahat dan melakukan evaluasi terkait ujuk rasa yang baru saja mereka lakukan.
Ketua Aliansi Serikat Buruh Kota Batam, Yapet Ramon mengatakan, unjuk rasa kali ini hanya sebagai pembuka di tahun ini. Rencannya mereka akan kembali melakukan aksi pada bulan depan 5 Februari 2022.
“Intinya masa yang akan kami bawa lebih banyak. Hari ini 500, tapi nampak tak sampai kalau saya hitung. Ke depan akan makin banyak,” kata Ramon saat ditemui di Posko Keperihatinan Upah.
Baca juga: Buruh Batam Unjuk Rasa di Depan Graha Kepri, Lalu Lintas Jalan Dialihkan
Ramon memastikan, aksi buruh tidak akan berhenti sampai di sini saja. “Kami akan berjuang sampai apa yang menjadi tuntutan kami didengar Gubernur (Ansar Ahmad),” ujarnya.
Sebeliumnya diberitakan, ratusan buruh tergabung dalam Aliansi Serikat Buruh Kota Batam, Kepulauan Riau mulai menggelar unjuk rasa di gedung Graha Kepri pada Jumat (14/01). Arus lalu lintas terpaksa dialihkan di sekitar lokasi.
Ratusan buruh mulai memadatati jalan raya depan gedung Graha Kepri sejak pukul 10.30 WIB.
Pantauan di lapangan, jumlah buruh yang mengikuti aksi pada hari ini tidak sebanyak aksi-aksi sebelumnya.
Lalu lintas di depan gedung Graha Kepri sampai depan gedung Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) ditutup sementara, dan dialihkan ke jalan depan pelayanan Samsat, Batam Centre. Namun, arah sebaliknya, terpantau lancar. (*)