BATAM – Suasana duka menyelimuti Kota Batam usai insiden ledakan kapal tanker Federal II di galangan PT ASL Shipyard, Tanjung Uncang, Rabu 15 Oktober 2025 dini hari.
Ledakan hebat itu menewaskan 10 orang dan menyebabkan 18 pekerja lainnya luka-luka.
Berita Sebelumnya: Lagi! Insiden Ledakan Kapal Terjadi di PT ASL Batam
Kapolda Kepulauan Riau, Irjen Pol Asep Safrudin, memastikan bahwa peristiwa tragis ini terjadi sekitar pukul 04.00 WIB.

Ledakan tersebut menjadi insiden kedua yang menimpa kapal yang sama setelah kejadian serupa pada Juni 2025.
“Penyebab ledakan masih dalam proses penyelidikan oleh Unit Reskrim Polresta Barelang bersama Polda Kepri. Saat ini kami sedang melakukan olah TKP di lokasi,” ujar Kapolda saat ditemui awak media di RS Aini.
Selain menyebabkan korban jiwa, ledakan ini juga mengakibatkan 18 orang mengalami luka serius. Empat orang korban dalam kondisi luka berat kini dirawat intensif di RS Aini, Batu Aji, sementara korban lainnya dilarikan ke dua rumah sakit berbeda di Batam.
Pantauan di RS Aini memperlihatkan suasana haru. Keluarga korban tampak memadati rumah sakit. Beberapa di antaranya bahkan histeris setelah mengetahui kabar duka bahwa anggota keluarga mereka menjadi korban jiwa dalam peristiwa ini.
Baca Juga: Ini Identitas dan Dugaan Penyebab PNS Natuna Tewas di Kamar Hotel Golden View Batam
Kapolda Asep menegaskan bahwa total korban mencapai 28 orang, dengan rincian 18 luka-luka dan 10 meninggal dunia. Seluruh korban meninggal dunia akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara Polda Kepri.
Saat ditanya mengenai kemungkinan adanya kelalaian pihak perusahaan, Kapolda menyampaikan komitmennya untuk memproses hukum jika ada unsur pelanggaran.
“Apabila itu ditemukan, akan kami proses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya menegaskan.
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News















