BINTAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri) melaporkan sembilan botol tinta rusak setelah disortir beberapa hari lalu.
Tinta yang merupakan logistik untuk pelaksanaan Pemilu 2024 itu, ditemukan sudah rusak sehingga tinta tersebut keluar dari kemasan botolnya. Temuan botol tinta yang rusak tersebut dilaporkan ke KPU Provinsi Kepri.
“Kemarin, kita sudah laporkan ke KPU Provinsi Kepri. Karena tinta untuk Pemilu 2024 itu, pengadaannya di KPU Provinsi Kepri,” kata Haris Daulay, Ketua KPU Kabupaten Bintan, Rabu (25/10).
Haris Daulay menambahkan, jumlah tinda yang ada saat ini ada 983 botol dari total 992 botol tinta. Karena 9 botol tinta ditemukan sudah rusak dari hasil sortiran.
Sedangkan logistik lainnya, diklaim Haris tidak ditemukan rusak alias bagus setelah dilakukan pengecekan hingga penyortiran.
Baca juga: Update Pemilu 2024 – KPU Nyatakan Berkas Capres-Cawapres Prabowo-Gibran Lengkap
Seperti 1.984 bilik suara, 2.500 kotak suara, dan 47.782 segel. “Semua ini sudah sesuai kebutuhan Pemilu serentak 2024 nanti,” tegas dia.
Kemudian, lanjut dia, logistik tahap kedua masih menunggu Daftar Calon Tetap (DCT). Karena menyangkut dengan surat suara Calon Presiden dan Wakil Presiden, Calon Anggota Dewan Perwakil Daerah Republik Indonesia (DPD RI).
Lalu, ada juga surat suara untuk calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri, dan DPRD Kabupaten Bintan.
“Maka proses pengadaan masih butuh waktu. Tapi, sampai sekarang kami masih dalam proses pencermatan DCT,” sebut dia.