Update Pemilu 2024 – KPU Kepri Utamakan Distribusi Logistik Pemilu ke Pulau-Pulau Terluar

Logistik Pemilu 2024
Logistik Pemilu 2024 di gudang KPU Batam. (Foto: Irvan Fanani)

BATAM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) telah menetapkan prioritas dalam distribusi logistik Pemilu 2024 dengan fokus pada daerah atau pulau-pulau terluar.

Keputusan ini diambil untuk mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem yang biasa terjadi pada bulan Februari 2024 di perairan Kepri.

Ketua KPU Provinsi Kepri, Indrawan Susilo mengungkapkan, pelaksanaan Pemilu yang dijadwalkan pada bulan Februari 2024 mendatang, kemungkinan akan menghadapi kendala besar, terutama dalam pengiriman logistik pemilu ke pulau-pulau terluar.

Indrawan menyebut, pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan lokasi rawan yang memerlukan perhatian khusus dalam distribusi logistik pemilu serta menunggu laporan mengenai titik-titik rawan dari masing-masing kabupaten/kota, terutama wilayah pulau terluar.

“Perlu diingat bahwa pada Februari 2024, kita masih berada dalam musim angin utara. Ombak tinggi dan angin kencang menjadi fokus utama kami dalam perencanaan ini,” ujar Indrawan, Jumat (20/10).

Ia melanjutkan, setelah menerima data pemetaan dari KPU kabupaten/kota, distribusi logistik ke daerah terluar akan diberi prioritas.

“Logistik akan mencapai daerah terluar atau hinterland lebih dulu dan akan diprioritaskan. Baru setelah itu, distribusi logistik akan dilakukan di daerah dalam kota atau maindland,” ucapnya.

Baca juga: Update Pemilu 2024 – Ribuan Massa Kawal Anies-Cak Imin Daftar ke KPU RI

Baca juga: Update Pemilu 2024- Polisi dan KPU Tanjungpinang Pastikan Keamanan Gudang Logistik Pemilu Aman

Indrawan menambahkan, beberapa kabupaten/kota yang menjadi perhatian utama sebagai daerah rawan dalam distribusi logistik pemilu yakni Natuna, Anambas, Lingga, dan Bintan. Dirinya berharap proses proses pendistribusian logistik pemilu dapat berjalan lancar tanpa hambatan.

“Untuk daerah rawan distribusi logistik pemilu itu ada Tambelan, Pulau Pekajang dan Berhala di Kabupaten Lingga, Pulau Midai di Natuna, Pulau Panjang, Pulau Laut, dan pulau-pulau terluar di kabupaten Anambas. Kami berharap semoga tidak ada kendala dalam pelaksanaannya,” terang Indrawan. (*)

Ikuti Berita Ulasan.co di Google News