BATAM – Wali Kota Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, telah menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 33, Kelurahan Teluk Tering, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu 14 Februari 2024.
Rudi tiba di TPS yang tak jauh dari rumahnya sekira pukul 10.00 WIB. Ia datang mengendarai vespa warna biru dan mengenakan kemeja berwarna putih. Ia juga tampak ditemani istrinya yang juga Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Wagub Kepri), Marlin Agustina.
Menggunakan motor vespa berwarna hijau mint, Wagub Marlin dibonceng putrinya, Rani Rafitriyani. Ia terlebih dahulu memberikan hak suara di TPS yang sama pada pukul 09.45 WIB.
Usai memberikan hak suaranya di balik bilik suara sekitar lima menit, Rudi kemudian memasukkan seluruh jenis surat suara yang sudah dicoblosnya kedalam kotak suara yang telah disiapkan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Tak lupa, Rudi juga menyelupkan telunjuknya ke dalam tinta sebagai tanda sudah menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi kali ini.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasional Demokrat (NasDem) Provinsi Kepri itu menjelaskan alasan dirinya tidak datang ke TPS bersama istrinya dikarenakan ia meninjau terlebih dahulu situasi di perumahan tempat tinggalnya.
“Sebelum ke sini mutar-mutar dulu melihat situasi aman atau tidak,” ujar Rudi.
Ia menekankan pentingnya masyarakat dalam menggunakan hak pilih. Rudi menyebut satu suara bisa menentukan nasib bangsa di masa depan.
“Waktu masih ada, saya berharap semua masyarakat yang punya KTP Batam baik yang terdaftar untuk datang ke TPS, yang tidak terdaftar di DPT juga datang ke TPS sesuai dengan alamat KTP. Karena ini akan menentukan siapa pemimpin kedepan,” sebutnya.
Rudi juga mengungkapkan, dirinya menginginkan pemimpin yang melanjutkan pembangunan Republik Indonesia (RI)
“Kalau kita sebut pemimpin, berarti kita sebut yang akan menakhodai baik daerah sampai ke pusat. Artinya, yang akan membawa perubahan-perubahan ekonomi dan pembangunan RI. Perubahan ini jangan salah tafsir, hari ini sudah dibangun, maka harus ditindaklanjuti pembangunan itu. Kalau tidak, tidak akan ada perubahan,” bebernya.
“Kalau dimulai dari nol, perubahannya terlalu jauh, tapai kalau dilanjutkan perubahannya akan cepat. Maka lanjutkan seluruh proses yang ada,” tambah Rudi.
Rudi menambahkan, selama proses pemungutan suara, dirinya tidak menemukan kendala yang berarti.
“Sekitar lima menit saja saya datang ke TPS. Setelah ini, saya akan meninjau TPS lainnya sembari menunggu laporan dari camat. Kalau situasionalnya kita harus hadir, ya kita hadir,” ungkapnya.
“Mudah-mudahan pelaksaan pemilu di Kota Batam berjalan aman damai, sampai sore nanti semua selesai dengan baik dan akan mendapat hasil pemimpin yang baik,” tambahnya.
Baca juga: Sejumlah Pemilih di Batam Temukan Surat Suara Tidak Lengkap
Ikuti Berita Ulasan.co di Google News
