Valentino Rossi Turun Tangan Bangkitkan Performa Muridnya Franco Morbidelli

Pembalap Monster Energy Yamaha MotoGP, Franco Morbidelli. (Foto:GPInside)

JAKARTA – Sang legenda hidup dan ikon balapan MotoGP Valentino Rossi (VR46) turun tangan, untuk membangkitkan kembali performa dan kepercayaan diri anak didiknya Franco Morbidelli yang telah hilang.

Rossi mulai cemas dengan Morbidelli. Karenanya, sang juara dunia 7 kali kelas premier itu harus memusatkan perhatian lebih besar untuk pembalap Yamaha Factory Racing itu, daripada anak didik lainnya di akademi.

Morbidelli adalah salah satu pembalap pertama yang berada di bawah naungan Rossi, saat VR46 Academy dibentuk sejak 2014. Kini ia tengah mengalami penurunan performa terbaiknya.

Dibesarkan Rossi lewat akademinya, rider Italia berdarah Brasil itu mampu jadi petarung andal dan menyegel gelar juara dunia kelas Moto2 musim 2017.

Setelah naik ke kelas premier MotoGP musim 2018, Franky sapaannya menjadi penantang juara dalam tempo tiga tahun.

Sayangnya, ia kalah bersaing dengan Joan Mir dengan selisih 15 poin meski sudah mengumpulkan tiga kemenangan dan lima podium.

Namun sejak saat itu, performa apik Morbidelli menghilang usai dilanda cedera lutut yang mengganggunya sepanjang 2021 dan kesulitan beradaptasi dengan tim pabrikan Yamaha.

Bahkan musim 2022 lalu, rapornya sangat menyedihkan karena hanya dapat 42 poin dan hanya mampu bertengger di posisi ke-19 klasemen pembalap.

Penurunan kinerja Franky, tentunya menjadi misteri bagi tangan kanan Rossi sekaligus direktur tim VR46, Uccio Salucci.

Kepada Motorsport Spanyol, tentang apa yang salah dengan Morbidelli, Salucci mengatakan, ia jujur tidak tahu. Jika boleh jujur, saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda.

Baca juga: Marquez Mir Sepakat Honda Banyak PR dan Hanya Mampu Finis P5-P10
Valentino Rossi dan muridnya Franco Morbidelli saat berlatih di VR46 Riders Academy. (Foto:VR46RidersAcademy)

“Saya akan memberi tahu Anda satu hal. Akademi dan Valentino Rossi secara pribadi, saat ini 60 persen fokusnya kepada Franco Morbidelli dan 40 persen pada pembalap lain.

“Kami banyak bekerja dengannya. Itu tidak mudah. Tapi saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda tentang apa yang salah dengannya. Ini bukan hanya satu hal, ini adalah banyak hal kecil yang datang bersamaan yang tidak dapat kami pahami.

“Kami berharap tahun ini Morbidelli bisa tampil kompetitif. Tapi sekarang, sayangnya saya tidak bisa memberikan jawaban.”

Franky sebelumnya menandatangani kontrak durasi dua tahun dengan pabrikan Yamaha pada pertengahan 2021. Ia tetap berada di skuat pabrikan Yamaha hingga 2023, meski mengalami kesulitan musim lalu.

Sebelumnya, santer pemberitaan bahwa Yamaha telah mengontak sang juara balapan Moto2, Alonso Lopez yang awalnya merupakan calon pembalap satelit potensial.

Jika Yamaha tidak dapat mengamankan mitra satelit musim 2024 (dengan hubungan dengan VR46, yang dikontrak Ducati hingga akhir 2024, berulang kali disebut dan dibantah) dan Morbidelli terus berjuang, dia bisa menemukan kursinya di skuad pabrikan terancam.

Rossi mengakhiri kariernya di MotoGP pada akhir 2021, dan sejak saat itu beralih ke balap mobil, menjadi pembalap pabrikan BMW untuk mobil sport tahun ini.

Baca juga: Komisi Grand Prix Ubah Beberapa Regulasi Jelang MotoGP 2023