Visualisasi Puisi “Manusia Tamak Jarah Bumi Kepri” Pukau Peserta Seminar

Tanjungpinang, Ulasan.co – Suasana di ruangan aula Kantor Arsip dan Perpustakaan Tanjungpinang, Kamis (28/11) mendadak riuh.

Sebagian lampu ruangan dipadamkan membuat situasi sedikit horor. Satu persatu orang yang ditutupi kain putih dan hitam memasuki ruangan.

Suasana heboh pun mengiringi penampilan mereka di atas lantai. Puisi diiringi musik menyatu mengurai gerak orang-orang dengan wajah mirip mayat.

Jerit suara puitis menggelegar di dalam ruangan. Gerak mereka seperti ingin mengungkit keserakahan manusia yang menjarah bumi di Kepri. Alam ciptaan tuhan dirusak oleh tangan-tangan pencari kekayaan.

Putih menggambarkan kebaikan, sedangkan hitam melukiskan kejahatan para pelaku tambang yang merusak lingkungan.

Belasan orang yang menyaksikan visualisasi puisi pun tergerak untuk mengabadikan adegan demi adegan yang diperankan oleh mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH).

Bahkan beberapa narasumber dalam seminar bertema “Menyelamatkan Lingkungan Ditengah Desakan Ekonomi” memberi apresiasi kepada para pelakon.

“Puisi ini saya yang ciptakan,” kata Chairudin, mahasiswa Semester V Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UMRAH.

Direktur Air, Lingkungan dan Masyarakat, Kherjuli, yang menjadi narasumber dalam seminar itu mengaku merasa takjub dan bangga menyaksikan visualisasi puisi tersebut.

“Pekikan itu seharusnya diiringi dengan semangat mahasiswa untuk melestarikan lingkungan,” katanya.