Wali Kota Rahma Bimbang Mau Siram Warganya Berkerumun

Wali Kota Tanjungpinang Rahma saat memberikan imbauan kepada warga (Foto: Engesti)

Tanjungpinang – Hanya beberapa jam setelah menyampaikan rencana akan menyiram warga dengan mobil pemadam kebakaran (Damkar). Wali Kota Tanjungpinang Rahma tampaknya berubah pikiran, keinginan itu terkesan cuma cakap angin.

Siang ia menyampaikan akan menyiram warga Tanjungpinang, Kepulauan Riau yang berkerumun di atas pukul 22.00 WIB. Malam harinya berharap rencana itu tak jadi dilaksanakan.

Rahma sebenarnya tidak berharap penyiraman warga yang berkerumun atau nongkrong di atas pukul 22.00 WIB terjadi. Ia mengatakan, penyiraman yang sempat direncanakan hanya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menaati protokol kesehatan (prokes) guna menutus mata rantai COVID-19.

“Sebenarnya, kami tidak menghendaki adanya hal-hal yang memberatkan masyarakat. Namun perkembangan saat ini kita berharap kesadaran masyarakat untuk memutus mata rantai COVID-19,” kata Rahma, Kamis (01/07) malam.

Saat dipertegas dengan pertanyaan apakah ada penyiraman bagi pelaku kerumunan? Rahma mengaku tidak tahu.

“Saya tidak tahu, hari ini kita optimalkan apa yang harus kita lakukan,” kata Rahma.

Terakhir, Rahma mengimbau kepada masyarakat yang masih berkerumun di atas pukul 22.00 WIB agar segara pulang dan beristirahat.

“Bagi masyarakat yang masih berkumpul, segara pulang. Ini semata-mata untuk melindungi masyarakat Tanjungpinang,” katanya.

Padahal siang sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota (Penmko) Tanjungpinang, Kepulauan Riau akan menyiram warga yang berkerumunan atau nongkrong di atas pukul 20.00 WIB. Warga itu akan disiram pakai mobil dinas pemadam kebakaran (Damkar).

Rencana itu disampaikan Wali Kota Tanjungpinang Rahma. Ia mengatakan, akan menyiapkan Damkar untuk menertibkan masyarakat yang tidak mematuhi surat edaran tersebut.

“Kalau memang tidak mau patuh akan kira siapkan, hari ini sangat berbahaya,” kata Rahma.

Rahma mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang, untuk mematuhi praturan yang telah dibuat dengan tidak beraktifitas di luar rumah pada pukul 22.00 WIB.

“Saya ajak masyarakat Tanjungpinang untuk patuh, karena kesehatan sangat penting ditengah wabah COVID-19,” katanya. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab