Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang Rahma engan atau cuek menjawab terkait polling yang beredar. Isi polling itu agar Rahma mendesak mundur dari jabatannya beredar sejak Kamis (15/07).
Polling online yang mendesak Wali Kota Tanjungpinang untuk mundur dari jabatannya itu sampai saat ini terpantau 90.96 persen setuju dan 9.04 persen tidak setuju dari 177 responden.
Wali Kota Rahma yang dijuampai saat melakukan peninjauan vaksinasi di Jalan Sultan Syahrir tepatnya di halaman SMPN 8 Kota Tanjungpinang, tidak mau menjawab saat dimintai tanggapannya terkait polling atas dirinya yang viral.
Rahma langsung bergegas berjalan menuju mobil dinasnya untuk segera pergi dari lokasi. Tanpa menghiraukan awak media yang menunggu jawaban darinya.
Sebelumnya diberitakan, Pengamat Politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Politik (STISIPOL) Raja Haji Tanjungpinang Zamzami A Karim menilai survei atau polling mendesak Wali Kota Tanjungpinang Rahma mundur dari jabatanya sesuatu hal yang wajar.
Menurut Zamzami, polling yang beredar di media sosial itu bisa dikatakan sebuah ungkapan seseorang atau sekelompok orang yang tidak puas cara dilakukan Wali Kota Rahma dalam penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
“Kalau ini dalam segi aspirasi masyarakat atau sekelompok orang ya itu wajar,” kata Dosen itu di Tanjungpinang, Kamis (15/07). (*)
Pewarta : Tommy Yandra
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab
