Wali Kota Rahma Terusik Diprotes Mantan Wali Kota Tanjungpinang

Wali Kota Rahma saat ditemui di Pasar Bincen Tanjungpinang, Sabtu (3/7). (Foto: Engesti)

Tanjungpinang – Wali Kota Tanjungpinang Rahma merasa terusik diprotes mantan Wali Kota Lis Darmansyah terkait razia protokol kesehatan (prokes) di Pasar Bintan Center (Bincen), Kecamatan Tanjungpinang Timur, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Sabtu (03/07).

Kehadiran legislator PDIP Kepri Lis Darmansyah di Pasar Bincen dianggap menghalangi kerja pemerintah.

Menurut Rahma, ada seseorang menghalangi kerja pemerintah kota dalam menangani COVID-19.

“Ada seseorang yang menghalangi, saya prihatin, kalau dia menghalangi berarti dia ikut andil membunuh masyarakat Tanjungpinang,” kata Rahma di Pasar Bincen.

Rahma menuturkan, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang saat ini penuh. Ia kecewa dengan adanya oknum yang menghalangi petugas untuk melakukan tes antigen.

Ia menegaskan, saat ini pemerintah tengah fokus menangani kasus COVID-19.

“Sekarang bukan saatnya cari panggung, ini masanya menyelamatkan Tanjungpinang. Saya sedih kalau ada orang yang datang menghalangi petugas untuk tes antigen,” tutur Rahma.

Berdasarkan kaca mata Rahma, kebijakan yang dilaksanakannya bertujuan mulia.

“Memang kebijakan saya tidak populer, tapi untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat,” jelas Rahma.

Sebelumnya diberitakan, Legislator PDIP Kepulauan Riau (Kepri) Lis Darmansyah ngamuk di Pasar Bintan Center (Bincen), Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang, Sabtu (03/07). Lis Darmansyah tidak terima dengan cara razia protokol kesehatan (Prokes) dan tes antigen yang digelar Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang.

Mantan Wali Kota Tanjungpinang ini mengamuk melihat perilaku petugas saat melakukan razia tes antigen kepada pengunjung dan pedagang pasar. Ia menilai petugas seolah menganggap masyarakat sebagai maling saat menerapkan protokol kesehatan (prokes), sehingga dikejar-kejar di tengah pasar.

“Programnya kita dukung, cuma caranya jangan seperti ngejar maling. Kesannya kayak mengejar maling,” kata Lis Darmansyah di Pasar Bincen.

Ia menuturkan, penegakan prokes yang dilakukan harus lebih elegan. “Saya yakin masyarakat tidak ada yang menolak itu, masa urusan corona kaya perang massal saja,” kata Lis. (*)

Pewarta : Engesti
Redaktur : Muhammad Bunga Ashab