Batam – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengatakan, pembelajaran tatap muka terbatas di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) belum bisa diterapkan meski wilayah itu masuk dalam Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3.
Menurut Rudi, pihaknya akan melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas jika semua anak sekolah sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19. Sebab anak-anak akan mudah terpapar COVID-19.
“Belum, belum di vaksinasi semua, kita tunggu di vaksin baru bisa,” kata Rudi di aula Kantor Wali Kota Batam, Jumat (13/8).
Baca juga: Tahun Ajaran Baru Terapkan Belajar Tatap Muka Terbatas
Rudi menyebut, walaupun Kota Batam sudah diperbolehkan melakukan pembelajaran tatap muka sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) itu akan memberatkan para guru karena kesulitan membagi jam mengajar. Selain itu, vaksinasi anak di Kota Batam baru mencapai 40 persen.
“Kalaupun kita lakukan 50 persen murid gurunyakan tidak siap juga. Vaksin anak sekolah juga masih 30 sampai 40 persen. Kita tunggu lah baru kita buka,” katanya.
Ia berharap dalam waktu dekat vaksinasi anak usia 12 hingga 17 tahun sudah mencapai 100 persen agar pembelajaran tatap muka segera terlaksana.
“Kita berharap lah. Kata pak Bisri ada lagi vaksin untuk anak,” pungkasnya.
Pewarta: Engesti
Redaktur: Albet
